3 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di tengah dinamika ekonomi saat ini, Bank Jago mengamati adanya pergeseran pola belanja nasabah, khususnya Generasi Z (Gen Z) dan Milenial. Data internal ini menjadi acuan penting bagi bank dalam memahami kebutuhan finansial konsumen.
Menurut Head of Sharia Business Bank Jago Waasi Sumintardja, riset internal menunjukkan adanya perbedaan menarik dalam alokasi pengeluaran harian kedua kelompok usia tersebut. “Berkaca pada kondisi ekonomi saat ini, sebenarnya terjadi pergeseran perilaku, khususnya untuk Gen Z dan Milenial dalam konteks bagaimana mereka membelanjakan uang mereka untuk hidup sehari-hari,” ujarnya.
Meskipun kondisi ekonomi tidak mudah, Gen Z tetap memprioritaskan penampilan. “Lucunya, yang pertama itu adalah kalau buat Gen Z, beauty dan personal care,” ungkap Waasi berbicara dalam acara Forum Jurnalis Jago, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/9/2025).
Pos pengeluaran ini meningkat, menunjukkan self-care menjadi prioritas utama. Selain itu, belanja pakaian juga meningkat, menegaskan pentingnya tren fesyen dan ekspresi diri. Waasi juga menyoroti peningkatan pengeluaran untuk makan di luar (dining out). “Mungkin stres kali ya? I don’t know. Tapi it’s a very interesting topic,” tambahnya.
Sebaliknya, beberapa pos pengeluaran Gen Z justru menurun seperti health care, di antaranya pembelian vitamin atau kunjungan dokter, dan groceries.
Berbeda dengan Gen Z, Milenial yang umumnya sudah menikah atau berkeluarga memiliki pola belanja lebih pragmatis. Pengeluaran meningkat pada kebutuhan dasar, seperti groceries, listrik, komunikasi, serta kebutuhan tempat tinggal (housing related).
Namun, ada pos pengeluaran Milenial yang menurun. “Yang terdampak setahunan ini adalah saving,” jelas Waasi. Selain itu, belanja makan di luar serta perjalanan (air travel) juga menurun signifikan.
“Jadi kita monitor semua pergerakan kondisi orang, terutama perilaku dari customer-customer,” ujar Waasi.
