Tujuh Calon Jamaah Haji Embarkasi Makassar Wafat di Tanah Suci

4 hours ago 3

Jannatul Mala atau lebih dikenal dengan sebutan Pemakaman Mala menjadi salah satu tujuan ziarah jamaah haji dan umroh di Kota Mekkah. Pemakaman yang sudah ada sebelum Rasulullah lahir itu tertata rapi dengan batu-batu nisan tanpa nama. Beberapa keluarga Rasulullah dikebumikan di Mala. Di antaranya, Sayyidah Khadijah (istri), Aminah (ibu), Qasim dan Abdullah (anak), Abu Thalib (paman), dan Abdul Muthalib (kakek). Selain itu ada juga ulama Indonesia yang dimakamkan di Mala. Mereka adalah Syekh Nawawi Al Bantani dan yang terbaru KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang meninggal pada 2019 saat menunaikan ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar melaporkan perkembangan ibadah haji di Arab Saudi dan tanah air, di mana tercatat sudah tujuh orang calon haji yang wafat dalam menjalankan proses ibadah ibadah haji tersebut.

Ketua PPIH Embarkasi Makassar Ali Yafid di Makassar, Ahad, mengatakan, hingga saat ini sudah ada tujuh orang calon haji yang meninggal dunia.

"Jadi hingga saat ini bertambah lagi menjadi tujuh orang calon haji kita yang wafat di tanah suci," ujarnya.

Ali Yafid yang juga Kakanwil Kemenag Sulsel itu mengatakan umumnya jamaah haji yang wafat di tanah suci itu sudah masuk dalam kategori lanjut usia (lansia) dan memiliki risiko tinggi (risti) terhadap kesehatannya.

Adapun ketujuh orang calon haji yang meninggal itu yakni: Amirah Tayyimah (68) asal Kloter 1 Makassar Wafat di Makkah karena penyakit diabetes mellitus.

Ambo Bennu (62), yang tergabung dalam Kloter 3, wafat karena kesadaran yang menurun akibat penyakit jantung yang dideritanya serta Sapo Panisi Lili (79), dilaporkan meninggal dunia, Senin 19 Mei 2025.

Sapo Panisi Lili merupakan warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang dikabarkan meninggal dunia sejak Senin (19/5), dan mengisap radang paru-paru atau pneumonia.

Selanjutnya La Apala (60) dari Kloter 27 asal Kabupaten Biak Numfor, Papua, wafat di Makkah,  Sitti Nur Kunding (46) dari Kloter 19 asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, wafat di Madinah dan  Amin Abdullah dari Kloter 17 asal Kota Ternate, Maluku Utara, yang wafat di Makkah.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |