Utang Wika Turun Rp 4,4 Triliun sepanjang 2024

8 hours ago 4

Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Depo KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Rabu (14/9/2022). PT Wijaya Karya (Wika) telah menurunkan utang Perseroan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya (Wika) telah menurunkan utang Perseroan melalui pelunasan utang usaha sebesar Rp 3,29 triliun, serta utang Obligasi/Sukuk senilai Rp 1,18 triliun pada 2024. Direktur Utama Wika Agung Budi Waskito menyampaikan langkah ini menunjukkan komitmen WIKA untuk terus menjalankan penyehatan keuangan serta menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. 

"Rapat juga menyetujui perubahan penggunaan dana PMN yang merupakan bagian dari PMHMETD II sebagai langkah penyesuaian terhadap dinamika kebutuhan modal kerja penyelesaian proyek strategis nasional," ujar Agung dalam RUPST Tahun Buku 2024 di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Agung menyetujui RUPST Tahun Buku 2024 ini menandai komitmen WIKA untuk terus berupaya meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kesinambungan bisnis melalui pengambilan keputusan yang kolektif dan strategis. Dengan dukungan para pemegang saham, lanjut dia, WIKA siap melangkah menghadapi tantangan dan peluang dengan semangat transformasi yang berkelanjutan.

"Sebagai bentuk penyelarasan terhadap ketentuan terbaru dan penguatan struktur organisasi, RUPST juga mengesahkan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, serta menyetujui perubahan susunan pengurus perusahaan," kata Agung. 

Berikut susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Wika:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Jarot Widyoko
  • Komisaris Independen : Suryo Haproso Tri Utomo
  • Komisaris Independen : Adityawarman
  • Komisaris Independen : Rusmanto
  • Komisaris Independen : Harris Arthur Hedar 
  • Komisaris: Firdaus Ali

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Agung Budi Waskito
  • Direktur Operasi I: Hananto Aji
  • Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi
  • Direktur Keuangan: Adityo Kusumo
  • Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Transformasi: Hadjar Seti Adji
  • Direktur Manajemen Risiko dan Legal: Sumadi
Read Entire Article
Politics | | | |