Home > Mancanegara Thursday, 24 Apr 2025, 17:49 WIB
Keputusan Vietnam membeli jet tempur F-16 semakin intensif setelah AS mencabut embargo senjata pada 2016.

HANOI -- Vietnam dilaporkan telah mengambil langkah signifikan untuk memodernisasi angkatan udaranya dengan mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk memperoleh jet tempur F-16, berdasarkan publikasi terbaru 19FortyFive. Mengutip seorang mantan pejabat pemerintah AS yang mengetahui negosiasi tersebut dan perwakilan industri pertahanan AS, media tersebut mengeklaim, Hanoi telah menyelesaikan kesepakatan untuk setidaknya 24 pesawat buatan Lockheed Martin.
Hal itu menandai apa yang bisa menjadi pengaturan pertahanan terbesar antara kedua negara. Meskipun klaim tersebut masih belum dikonfirmasi oleh pernyataan resmi dari Hanoi atau Washington, namun hal itu menandakan potensi perubahan dalam strategi militer Vietnam karena berupaya mengganti armada pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 buatan Rusia yang sudah tua.
Perkembangan itu, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan dan upaya Vietnam untuk menyeimbangkan kekuatan global, menimbulkan pertanyaan kritis tentang masa depan angkatan udaranya dan perannya di kawasan Indo-Pasifik.
Laporan 19FortyFive pada 18 April 2025, menunjukkan bahwa kesepakatan tersebut merupakan hasil dari negosiasi diam-diam selama bertahun-tahun, yang semakin intensif setelah AS mencabut embargo senjata terhadap Vietnam pada 2016. Surat kabar tersebut mencatat, Vietnam kemungkinan akan memilih jet tempur F-16V Viper, varian Fighting Falcon tercanggih, yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang sesuai untuk peperangan modern.
Namun, laporan tersebut mengakui adanya rintangan potensial, termasuk persetujuan kongres AS dan kekhawatiran atas keandalan sistem canggih seperti rudal AIM-120 AMRAAM dan radar AN/APG-83 Active Electronically Scanned Array. Berbagai tantangan yang muncul ditambah dengan ketergantungan historis Vietnam pada senjata Rusia, menggarisbawahi kompleksitas transisi ke platform AS.