Viral Jamaah Haji Minta Tolong KDM, Ini Faktanya Menurut Kasektor 6 Makkah

6 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH --- Beredar video di TikTok dengan narasi jamaah haji Indonesia terlantar saat tiba di hotel nomor 603, Sektor 3. Dalam video beredar, pengunggah meminta tolong kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait ketidaknyamanan tu. 

"Telantar Kang Dedi, Kang Dedi kumaha (bagaimana) Kang Dedi terlantar jamaah ti jam 02, can meunang kamar (belum dapat kamar), tolong dibantu share-share, can meunang kamar (belum dapat kamar) Kang Dedi, Pak Prabowo tolong jamaah Indonesia ...." 

Kepala Sektor 6 Makkah PPIH Arab Saudi, Rebuan, menepis kabar itu dan menilai tudingan terlalu berlebihan. "Tidak ada yang terlantar, karena itu masih dalam proses penurunan," ujarnya saat memberikan keterangan kepada Media Center Haji di kantor Sektor 6, Makkah, Sabtu (24/5/2025).  

Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Jumat (23/5/2025) pagi. Saat itu, rombongan dari embarkasi JKS 42 (Jakarta-Bekasi) yang mendarat di Jeddah telah tiba di Makkah sekitar pukul 04.18. Ada sembilan bus yang datang secara bertahap. Sementara, petugas sudah bersiaga sejak pukul 01.10 waktu setempat.

Sesuai dengan standar prosedur, kata Rebuan, pelayanan diberikan dimulai dari bus pertama terlebih dahulu. "Nah video viral itu baru penurunan bus ketiga sekitar pukul 07.30 pagi, ada pendorongan jamaah kursi roda (lansia)" ujarnya. 

Pengunggah video lantas menggambarkan bahwa jamaah terlantar, tidak dapat pelayanan dari petugas. Padahal semua jamaah memang belum turun. "Dari sembilan mobil baru dua yang benar-benar diturunkan, yang di TikTok baru nomor 1 atau nomor 2," ujarnya. 

Sebelum turun dari bus, kata Rebuan, ada proses yang dilakukan oleh syarikah. Pihak syarikah memasangkan gelang serta memastikan semua jamaah telah mempunyai identitas. Sehingga tidak bisa serta-merta turun dan masuk ke hotel.  

"Jadi proses itu gak bisa langsung turun jamaah," ujarnya.

Rata-rata petugas syarikah yang mengurus kebutuhan sebelum turun itu ada dua orang. Mereka menyelesaikan bus satu dan dua terlebih dulu berdasarkan nomor urut.

Bila semua identitas telah semua didistribuskan, maka ketua rombongan mengambil kunci. Mereka lantas diarahkan ke lantai masing-masing untuk penyerahan kunci sebelum masuk kamar. "Jadi tidak di lobi agar tidak terlalu menumpuk," ujarnya.  

Ia menegaskan, proses jamaah yang tengah menunggu ini tidak dapat disebut sebagai terlantar. Makna terlantar, kata ia, jika petugas tidak melayani, jamaah tak dapat makan dan hotel, maka bolehlah diklaim seperti itu. "Tapi kalau baru diturunkan tolong dijagalah, jangan buat konten-konten negatif, jika memang itu positif," ujarnya menegaskan. 

Read Entire Article
Politics | | | |