Viral Kades di Cirebon Nyawer di Diskotik, Dedi Mulyadi Minta Inspektorat Lakukan Pemeriksaan

6 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebuah video yang menampilkan seorang kepala desa (kuwu) di Kabupaten Cirebon yang melakukan sawer di sebuah diskotik, viral di media sosial. Kejadian itupun mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM).

Dedi menyayangkan adanya tindakan yang dilakukan oleh kepala desa tersebut. Ia menilai, perbuatan itu tidak semestinya dilakukan oleh kepala desa. "Ada kuwu di Cirebon nyawer di diskotik yang menimbulkan kehebohan. Dan menurut saya sih, memang sebaiknya tidak dilakukan," ujar Dedi, dalam akun @dedimulyadi71, yang dikutip Republika, Senin (16/6/2025).

Dedi pun sudah meminta kepada kepala Inspektorat dan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan terhadap kuwu tersebut. "Yang pertama pemeriksaan dari sisi etik, yang kedua dari sisi penggunaan uangnya yang dipakai untuk nyawernya, uang apa coba. Dan kalau Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Kabupaten Cirebon) tidak melakukan itu (pemeriksaan), maka kami akan menunda bantuan keuangan gubernur untuk desa di Kabupaten Cirebon," papar Dedi.

Seperti diberitakan sebelumnya, video yang menunjukkan seorang pria yang diketahui merupakan Kuwu (Kepala Desa) Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, sedang sawer di sebuah diskotik, viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi 16 detik tersebut, kuwu yang bernama Casmari itu terlihat mengambil uang dari dalam dompetnya kemudian menaburkannya atau sawer kepada para  pengunjung diskotik.

Para pengunjung diskotik yang sedang menikmati musik di tengah sorotan lampu diskotik yang temaram itupun langsung berebut mengambilnya. Di samping kuwu yang sedang sawer terlihat pula sosok penyanyi sekaligus DJ yang diduga adalah Nathalie Holscher.

Saat dikonfirmasi, Kuwu Desa Karangsari, Casmari, membenarkan pria dalam video yang viral tersebut adalah dirinya. Ia mengaku melakukan sawer itu secara spontan.

Casmari menyatakan, sawer yang dilakukannya itu menggunakan uang pribadinya dan bukan uang dana desa. Ia mengungkapkan, sawer itu merupakan kebiasaan yang dilakukannya sejak sebelum menjabat sebagai kepala desa. 

Read Entire Article
Politics | | | |