REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana kembali mengoperasikan tempat pengelolaan sampah Refused Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, pada Juli 2025. Namun, warga di sekitar tempat itu masih menolak RDF Rorotan beroperasi lagi lantaran khawatir akan kembali berdampak buruk.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jakarta untuk mengatasi dampak buruk RDF Rorotan ke warga sekitar. Saat ini, RDF Rorotan juga belum kembali dioperasikan karena masih dalam tahap perbaikan.
"Sekarang ini, praktis sebenarnya sampahnya sudah tidak ada (di RDF Rorotan)," kata dia, dikutip Republika, Ahad (13/4/2025).
Ia mengatakan, pihaknya juga akan menambah sejumlah fasilitas agar operasional RDF Rorotan tidak lagi mengeluarkan bau tidak sedap ke permukiman warga. Setelah itu, baru uji coba akan kembali dilakukan di RDF Rorotan.
"Nanti ketika commissioning, saya akan lihat sendiri. Nah ketika kalau saya lihat sendiri ada permasalahan baru nanti kami ini kan (tangani)," kata dia.
Meski begitu, Pramono meyakini beroperasinya RDF Rorotan setelah perbaikan tidak akan berdampak buruk kepada warga. Pasalnya, pihaknya telah berupaya mencegah keluarnya bau dari RDF Rorotan dengan penanganan berlapis. "Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) di Perumahan Jakarta Garden City Wahyu Andre mengatakan, hingga saat ini warga masih menolak RDF Rorotan kembali beroperasi. Pasalnya, warga dinilai akan kembali terdampak dari beroperasinya RDF Rorotan.
"Kami tetap menolak, soalnya warga kami yang merasakan dampaknya," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Ahad.
Ia mengakui, saat ini Pemprov Jakarta tengah melakukan perbaikan di RDF Rorotan. Perbaikan yang dilakukan itu disebut akan memberikan jaminan bahwa beroperasinya tempat pengelolaan sampah itu tidak akan berdampak kembali kepada warga.
Namun, menurut dia, warga sudah tidak lagi percaya apabila RDF Rorotan benar-benar tak akan berdampak buruk ke warga. Pasalnya, warga sudah berulang kali merasakan dampak buruk beroperasinya RDF Rorotan. Padahal, Pemprov Jakarta sebelumnya juga telah menjamin RDF Rorotan tidak akan berdampak buruk ke warga.