21 Anak Meninggal Kelaparan d Gaza dalam Tiga Hari

7 hours ago 5

Bayi berusia tiga bulan, Fadi al-Najjar dari Khan Younis, meninggal dunia akibat kelaparan buatan Israel di Jalur Gaza, Sabtu (19/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Rumah sakit di Gaza telah mencatat 15 kematian, termasuk empat anak, di Gaza karena kelaparan dan kekurangan gizi selama 24 jam terakhir di tengah blokade Israel di Jalur Gaza. Hal ini menjadikan jumlah total kematian terkait kelaparan di Jalur Gaza menjadi 101 orang, termasuk 80 anak-anak, sejak Israel melancarkan perangnya di Gaza pada Oktober 2023.

Sedangkan kantor berita WAFA melansir, setidaknya 21 anak meninggal karena kelaparan dan kekurangan gizi di berbagai wilayah Jalur Gaza dalam 72 jam terakhir, menurut sumber medis. Anak-anak yang meninggal dibawa ke rumah sakit termasuk Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, dan Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, sumber tersebut melaporkan.

Para pejabat medis memperingatkan bahwa kasus-kasus kelaparan dan kekurangan gizi yang parah terus terjadi, memperingatkan akan adanya “lonjakan kematian yang mengerikan” seiring dengan memburuknya krisis kemanusiaan akibat blokade yang diberlakukan Israel dan eskalasi militer yang sedang berlangsung.

Sejak Selasa dini hari, sumber-sumber rumah sakit di Gaza melaporkan empat kematian di Jalur Gaza, termasuk dua anak-anak, karena kekurangan gizi dan dehidrasi sejak Selasa dini hari.

Sementara sumber di Kompleks Medis Al-Shifa melaporkan kematian seorang bayi bernama Yousef Al-Safadi karena kekurangan gizi di Jalur Gaza utara, Kompleks Medis Nasser mengumumkan kematian Abdul Hamid Al-Ghalban dari Khan Yunis, juga karena kekurangan gizi. Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Jalur Gaza juga mengumumkan kematian warga Palestina Ahmed Al-Hasanat karena kekurangan gizi.

Direktur bantuan medis di Gaza memperingatkan kematian massal akibat kelaparan, dengan mengatakan bahwa Jalur Gaza "telah memasuki tahap kelaparan yang berbahaya, dan kami memperkirakan akan terjadi kematian massal pada perempuan dan anak-anak."

Direktur Bantuan Medis di Gaza membenarkan bahwa ada sejumlah besar kasus malnutrisi di pusat-pusat kesehatan, dan menjelaskan bahwa 60.000 wanita hamil di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi dan kelaparan.

Read Entire Article
Politics | | | |