90 Persen BTS di Sumut dan Sumbar Aktif, TelkomGroup Fokus Pulihkan Jaringan Aceh

6 hours ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Network PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Nanang Hendarno mengatakan TelkomGroup telah mengaktifkan kembali kantor Sentral Telepon Otomat (STO) Telkom di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pascabencana longsor dan banjir bandang. Saat ini, TelkomGroup berfokus pada langkah pemulihan lanjutan berupa pengaktifan kembali sejumlah titik base transceiver station (BTS).

“Di Aceh kerusakan terbesar BTS memang terjadi di sana. Kami memfokuskan seluruh sumber daya yang ada di TelkomGroup untuk mempercepat pemulihan BTS di Aceh. Mudah-mudahan 75 persen cakupan di masing-masing kota bisa kami hidupkan kembali hari ini atau besok,” ujar Nanang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Nanang menjelaskan sekitar 90 persen BTS milik TelkomGroup di Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah kembali aktif. Sementara itu, wilayah Aceh masih menjadi perhatian utama dengan tingkat pemulihan BTS yang baru mencapai sekitar 50 persen. Ia menambahkan TelkomGroup terus mengupayakan pemulihan secara maksimal dengan mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pengaktifan BTS yang masih mengalami gangguan.

Dalam peninjauannya di Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Nanang menilai kondisi kantor STO Telkom yang terdampak banjir masih memerlukan banyak pembenahan akibat genangan lumpur. TelkomGroup, lanjut dia, memprioritaskan pemulihan layanan kepada pelanggan.

“Kami mencoba memulihkan layanan kepada pelanggan lebih dahulu. Ini menjadi prioritas utama Telkom,” tegas Nanang.

Saat meninjau Kota Langsa, Nanang menyaksikan banyak masyarakat memanfaatkan layanan jaringan internet dan fasilitas pengisian daya gratis yang disediakan TelkomGroup di sejumlah titik access point (AP), di tengah kondisi pemadaman listrik yang masih terjadi di wilayah tersebut.

“Terdapat beberapa AP yang sudah diaktifkan dan melihat animo masyarakat, kami menilai perlu menambah beberapa titik lagi, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi perangkat gadget masyarakat,” ujar Nanang.

TelkomGroup, lanjutnya, berkomitmen menambah posko layanan internet dan pengisian daya gratis guna memastikan kebutuhan masyarakat terhadap akses telekomunikasi digital tetap terpenuhi selama proses pemulihan infrastruktur berlangsung. Nanang menyampaikan kondisi perangkat di Kota Langsa saat ini menunjukkan pemulihan yang lebih baik dibandingkan wilayah Kuala Simpang.

“Seluruh tim teknis TelkomGroup terus melakukan percepatan pemulihan layanan BTS di Aceh, dengan target sekitar 75 persen cakupan BTS di masing-masing kota dapat kembali aktif pada Senin,” ujarnya.

Ke depan, Nanang menyampaikan fokus percepatan pemulihan layanan TelkomGroup akan lebih diarahkan ke wilayah Aceh, mengingat kondisi jaringan di Sumatera Utara dan Sumatera Barat relatif telah stabil. Strategi pemulihan di Aceh dilakukan melalui pendekatan pembangunan umbrella coverage yang mencakup satu kota atau kabupaten secara menyeluruh, guna memastikan layanan konektivitas dapat kembali dinikmati secara luas oleh masyarakat.

“Namun demikian, proses pemulihan di sejumlah lokasi masih bergantung pada stabilitas pasokan listrik di wilayah terdampak,” kata Nanang.

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Aceh dan Sumatera Utara, TelkomGroup juga menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa peralatan medis dan obat-obatan ke RS Adam Malik dan wilayah Aceh Tamiang. Bantuan tersebut meliputi serum antitetanus, tabung oksigen beserta isinya, regulator, kursi roda, NRM oxygen mask, berbagai obat-obatan, serta popok dewasa dan popok anak guna mendukung pelayanan kesehatan dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.

Read Entire Article
Politics | | | |