Amran Klarifikasi Kekeliruan Satuan Bantuan Beras, Begini Penjelasannya

2 hours ago 2

Mentan Amran melepas bantuan untuk korban banjir di Aceh dan Sumatra. Satu kapal penuh logistik bantuan diberangkatkan menggunakan KRI Banda Aceh dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (5/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan klarifikasi terkait kekeliruan satuan penulisan bantuan 21.000 kilogram beras dalam pemberitaan sebelumnya. Ia menuturkan koreksi ini diperlukan agar tidak muncul tafsir keliru terkait distribusi bantuan yang sedang dipercepat menuju Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Amran menjelaskan bantuan yang dikirim dalam dua gelombang sepenuhnya berbentuk barang, baik yang bersumber dari pemerintah maupun dari program Kementan Peduli. Seluruh proses pengiriman, mulai dari pelepasan di Jakarta hingga penerimaan di posko bencana, dikawal langsung pejabat eselon I Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional di setiap provinsi terdampak.

Ia menegaskan kekeliruan satuan itulah yang kemudian menjadi perhatian publik. Angka 21.000 yang sebelumnya tertulis sebagai kilogram seharusnya merujuk pada 21.000 paket. Setiap paket berisi lima kilogram beras sehingga volume aktual yang dikirim mencapai sekitar 100 ton.

“Yang dikatakan 21.000 itu 21.000 kilogram. Harusnya 21.000 paket. Satu paket 5 kilo,” kata Amran dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).

Setelah kesalahan itu teridentifikasi, pengecekan lapangan dilakukan pada hari yang sama. Amran kembali menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan penyimpangan, termasuk tindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran dalam proses penyaluran bantuan. Ia menyebut seluruh bantuan Kementan Peduli berasal dari kontribusi pribadi pegawai, mitra usaha, serta jajaran pimpinan kementerian.

Ia juga mengapresiasi media yang menyampaikan koreksi data sehingga kementerian dapat segera menelusuri dan membetulkannya. Menurut dia, ketelitian publik dan media membantu memperkuat tata kelola penyaluran bantuan.

Amran kemudian merinci kembali kategori bantuan pemerintah senilai Rp 1,249 triliun. Nilai tersebut terdiri atas bantuan reguler Rp 918 miliar dan non-reguler Rp 330 miliar berupa beras dan minyak goreng. Tambahan darurat berupa 10.000 ton beras untuk Aceh telah disetujui dan diberangkatkan setelah permintaan resmi dari pemerintah provinsi diterima.

Ia kembali mengingatkan pemisahan antara bantuan pemerintah dan bantuan Kementan Peduli. Mentan memastikan seluruh proses distribusi akan terus dikawal hingga tuntas. Pemerintah, kata dia, juga menjamin stok pangan dan dukungan untuk daerah terdampak tetap aman selama masa pemulihan.

Read Entire Article
Politics | | | |