Sejumlah anak bermain permainan tradisional di Taman Robusta, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Jumat (7/2/2025). Taman Robusta menyediakan ruang bermain ramah anak dengan fasilitas permainan tradisional seperti ular tangga dan tapak gunung guna mengurangi dampak negatif penggunaan gadget pada anak-anak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar). Alasannya, usia balita adalah waktu ketika otak anak sedang bertumbuh.
Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dr Farid Agung Rahmadi Msi, Med, SpA SubsTKPS(K) menjelaskan screen time adalah durasi atau lamanya waktu individu menonton layar elektronik seperti televisi, komputer, laptop atau handphone. "Pada saat itu otak seorang anak sedang tumbuh dan berkembang hebat karena ada plastisitas otak yang paling hebat di umur itu, ada sinaptogenesis," kata Farid, Selasa (3/6/2025).
Dokter yang tergabung dengan Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatrik Sosial IDAI itu mengatakan paparan screen time mengurangi kuantitas dan kualitas interaksi anak dengan orang tua sehingga mempengaruhi perilaku bermain bayi.
Pada perilaku bermain bayi, terdapat karakteristik kuantitas dan kualitas. Ketika paparan waktu layar mendominasi, maka durasi episode bermain menjadi lebih pendek.
"Kompleksitas bermain dan fokus perhatiannya menjadi kurang karena tersita sekali dengan adanya screen time. Jadi, pengalaman-pengalaman berinteraksi dengan orang lain menjadi sangat kurang," ucap Farid.
Ia menyampaikan bahwa jenis dan durasi media yang dikonsumsi anak-anak mengalami perubahan signifikan. Zaman dulu televisi menjadi media layar utama dengan durasi rata-rata screen time 1 jam 20 menit.
Namun, kata Farid, gawai pribadi menggantikan televisi sebagai media dominan dalam kehidupan anak mulai tahun 2011.
Dia mencontohkan tren screen time di Kanada pada 2011, yang berjumlah 39 persen, naik menjadi 80 persen dalam kurun waktu dua tahun ketika anak terpapar gawai pribadi. Durasi paparan layar pun menjadi lebih panjang, dari 1 jam 20 menit menjadi total 4 jam untuk paparan layar dari gawai dan televisi.
sumber : Antara