Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/4/2025). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengiriman produk Indonesia ke luar negeri tidak terlalu bergantung pada pasar Amerika Serikat (AS). Nilai ekspor Indonesia ke AS menyumbang 2,2 persen dari produk domestik bruto (PDB). Dalam segi skala, pasar AS hanya berkontribusi 17 persen dari total nilai perdagangan Indonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menangguhkan kenaikan tarif resiprokal selama 90 hari untuk puluhan negara, termasuk Indonesia yang sebelumnya terkena sebesar 32 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan global dalam layanan biro kredit, informasi bisnis, dan solusi manajemen risiko kredit, CRIF meluncurkan Tariff Impact Assessment Score, fitur analitik yang dirancang untuk mengkaji potensi dampak tarif Amerika Serikat (AS) terhadap profil kredit perusahaan. Fitur analitik ini dirancang untuk mengukur risiko yang muncul dari kebijakan proteksionisme dagang AS terhadap sektor-sektor tertentu di Asia, terutama bagi perusahaan yang menggantungkan ekspor ke negara tersebut.
Menurut Kepala Regional Penjualan CRIF untuk Asia, Novi Rolastuti, peluncuran Tariff Impact Assessment Score memperkuat portofolio layanan informasi bisnis CRIF. Fitur ini memberikan evaluasi berbasis data mengenai pengaruh kebijakan tarif terhadap kelayakan kredit, arus kas, dan ketahanan operasional perusahaan.
“Fitur analitik ini membantu memberikan sinyal atas risiko gangguan perdagangan. Klien bisa bersiap lebih cepat, mulai dari mengatur ulang rantai pasok hingga memilih mitra baru,” ujar Novi, Selasa (29/4/2025).
Langkah ini diambil setelah AS memperketat tarif impor dari beberapa negara Asia sebagai bagian dari strategi relokasi manufaktur dan proteksi industri dalam negeri. Banyak pelaku usaha disebut menghadapi lonjakan biaya dan ketidakpastian rantai pasok.
Kebijakan tarif AS memicu tekanan bagi banyak negara pengekspor, termasuk kawasan Asia. Dalam situasi ini, bisnis membutuhkan alat prediktif yang dapat mengidentifikasi titik rentan dan memberikan panduan secara real-time.
“Kemampuan mengantisipasi risiko dan membangun ketahanan adalah keunggulan kompetitif. Tariff Impact Assessment Score memungkinkan klien mengambil langkah proaktif, termasuk menyeimbangkan kembali rantai pasok, menyesuaikan strategi perdagangan, maupun menyaring mitra bisnis baru,” jelas Novi.