UMKM memiliki kemampuan besar memperluas ekspor nonmigas Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- CV Buka-Buka Island sukses melepas ekspor perdana 273 kg teripang susu putih (dried) asal Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara ke Amerika Serikat (AS), Sabtu (19/4/2025). Produk ini diekspor dari Bandara Internasional Sam Ratulangi ke negara tujuan.
Turut hadir dalam seremoni pelepasan ekspor perdana itu, Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE serta Kepala Kantor Bea Cukai Manado dan Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) sebagai perwakilan dari Bea Cukai.
Dalam sambutannya, Yulius menyampaikan apresiasi kepada CV Buka-Buka Island yang berhasil melaksanakan ekspor perdana dan jajaran Bea Cukai, Karantina, serta instansi vertikal lainnya yang turut membantu meningkatkan perekonomian Sulawesi Utara.
“Dari ekspor perdana ini, kami berharap ekonomi Sulawesi Utara terus meningkat. Kami berharap juga agar gerakan ini diteruskan oleh UMKM-UMKM lainnya,” ungkapnya dalam keterangan yang dikutip Senin (21/4/2025).
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil Bea Cukai Sulbagtara, Yoko Agustwen menyebutkan CV Buka-Buka Island secara berkelanjutan mencatatkan pengiriman produknya ke pasar global.
Kali ini, jelas dia, perusahaan tersebut melakukan ekspor langsung dari Manado ke AS melalui Guangzhou dengan menggunakan maskapai China Southern Airlines.
‘’Produk laut premium ini menjadi salah satu komoditas unggulan dari kawasan timur Indonesia. Di tengah dinamika politik dagang global berupa penyesuaian tarif impor oleh Pemerintah AS, produk ini berhasil mempertahankan eksistensinya di pasar global, khususnya Amerika Serikat," paparnya.
Bea Cukai pun senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan prima dan pengawasan optimal bagi para pelaku ekspor.
Keberhasilan ekspor CV Buka-Buka Island ke AS ini menunjukkan keunggulan daya saing produk Indonesia, meski menghadapi tantangan politik global yang berdampak pada perdagangan internasional.
"Kehadiran Bea Cukai pada kesempatan tersebut menjadi wujud nyata komitmen Kanwil Bea Cukai Sulbagtara yang dipimpin Bapak Erwin Situmorang, sebagai trade facilitator sekaligus industrial assistance,’’ katanya.
Khususnya, dalam mendorong UMKM daerah agar mampu menembus pasar dunia. Ia juga menyampaikan Bea Cukai berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha lain, khususnya UMKM di daerah.
Terutama dalam memperluas pasar ekspor serta berkontribusi terhadap peningkatan devisa dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sulawesi Utara kini salah satu pintu gerbang penting bagi ekspor langsung dari Indonesia bagian tengah dan timur ke mancanegara.
Khususnya dengan tersedianya penerbangan langsung dari Manado ke sejumlah kota besar di Cina, pelaku usaha kini memiliki akses logistik yang lebih cepat dan efisien ke pasar ekspor internasional.
Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk menciptakan iklim ekspor yang kondusif dan kompetitif bagi pelaku usaha di kawasan pasar Cina dan mempermudah pengiriman produk langsung ke negara lainnya.
"Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi Sulawesi Utara lebih kompetitif di pasar global. Keikutsertaan CV Buka-Buka Island dalam pasar ekspor juga mencerminkan kemajuan sektor UMKM yang kian menunjukkan daya saingnya di kancah global,’’ jelas Yoko.
Pencapaian ini menegaskan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi nasional, memiliki kemampuan besar memperluas ekspor nonmigas Indonesia, sembari berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.