REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) mempermudah proses transaksi terus terlihat dari meningkatnya pemanfaatan fitur Market Order di kalangan pelaku pasar. Mekanisme ini dinilai membuat perdagangan saham menjadi lebih cepat, efisien, dan adaptif terhadap dinamika harga sehingga memberi ruang lebih besar bagi investor untuk mengeksekusi strategi mereka tanpa harus menetapkan harga secara manual.
Data BEI menunjukkan, sepanjang Januari–Agustus 2025, rata-rata utilisasi Market Order mencapai 4,23 persen dari seluruh order matched di Bursa. Pada bulan Agustus saja, nilai penggunaan Market Order telah menembus lebih dari Rp 1 triliun per hari. Angka tersebut mencerminkan percepatan adopsi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Apabila dibandingkan dengan tahun 2024, tingkat pemanfaatan fitur tersebut menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 98,5 persen. Ini menegaskan bahwa banyak investor yang terbantu dengan adanya Market Order untuk eksekusi order yang lebih optimal,” ujar Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).
BEI menyediakan dua jenis mekanisme order, yakni Market Order dan Limit Order. Market Order mendapatkan prioritas tertinggi di sistem perdagangan karena langsung dieksekusi pada harga terbaik yang tersedia di pasar. Mekanisme ini berbeda dengan Limit Order, di mana investor menentukan sendiri harga dan waktu penyampaian sehingga eksekusinya harus mengikuti antrian.
Dari sisi teknis, Market Order menawarkan keunggulan bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum volatilitas, termasuk pada saham-saham yang berpotensi mengalami gap up atau gap down. Fitur ini juga banyak digunakan saat perusahaan baru melantai di Bursa. Market Order, terutama tipe fill and kill, memberikan peluang matching yang lebih tinggi dibandingkan Limit Order di sesi pre-opening.
Kecepatan menjadi faktor yang membuat fitur ini kian disukai. Investor tidak perlu memasukkan harga jual maupun beli, sehingga keputusan dapat dieksekusi lebih cepat, terutama saat pasar bergerak agresif dalam hitungan detik.
“Karena memiliki prioritas lebih tinggi, Market Order memungkinkan investor mengeksekusi pesanan tanpa harus menentukan harga, sehingga prosesnya menjadi jauh lebih cepat dan efisien,” kata Jeffrey.
Dengan tren transaksi yang makin dinamis dan kebutuhan investor yang semakin beragam, BEI menilai adopsi fitur Market Order akan terus meningkat di tahun mendatang. Informasi mengenai mekanisme ini dapat diakses melalui situs resmi BEI, sementara ketersediaannya dapat langsung dikonfirmasi kepada masing-masing perusahaan sekuritas.

2 hours ago
4












































