Petugas menempelkan tanda pengawasan pada barang bukti pakaian bekas saat ekspose hasil pengawasan barang impor tidak sesuai ketentuan oleh Kementerian Perdagangan di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025). Kementerian Perdagangan bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI mengungkap serta mengamankan sebanyak 19.391 bal pakaian bekas impor (Balpres) yang berasal dari Korea Selatan, Jepang dan China senilai total Rp112,35 miliar yang diamankan dari 11 gudang di wilayah Bandung dan Cimahi.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pemerintah akan mengambil langkah tegas terhadap para importir pakaian bekas. Ia menyoroti praktik impor ilegal yang terus berlangsung meski regulasi sudah melarangnya.
“Kita memang fokusnya akan menindak para importir, menindak para importir atau distributornya,” ujar Budi Santoso dalam konferensi pers di Nambo, Kabupaten Bogor, Jumat (14/11/2025).
Ia kembali mengingatkan bahwa impor pakaian bekas dilarang dan pemerintah tidak akan memberi toleransi bagi pelanggar. “Ya jadi kami ingatkan kembali kepada para importir bahwa impor pakaian bekas itu dilarang sesuai ketentuan yang berlaku, dan pemerintah tentu akan bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan,” katanya.
Sejalan dengan penindakan tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menugaskan Kementerian Koperasi dan UMKM untuk menyiapkan produk substitusi bagi pelaku usaha thrifting yang terdampak kebijakan larangan impor. Pemerintah ingin memastikan pedagang tetap memiliki sumber pendapatan tanpa bergantung pada barang impor ilegal.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa Presiden menekankan pentingnya menyediakan alternatif, bukan semata memperketat larangan. Maman menegaskan bahwa pelaku usaha thrifting perlu diarahkan untuk beralih ke produk lokal, terutama dari UMKM.
Kementerian Koperasi dan UMKM kini menyiapkan produk fesyen dan pakaian dari produsen domestik sebagai opsi pengganti. Maman menilai kualitas produk lokal kompetitif baik dari aspek harga, desain maupun tren. Ia mencontohkan pelaku industri distro di Bandung yang mampu memproduksi pakaian berkualitas dengan desain menarik.
Terkait anggapan bahwa pakaian thrifting lebih murah, Maman membantah. Ia menyebut hasil pertemuan pemerintah dengan asosiasi menunjukkan bahwa harga pakaian bekas tidak selalu lebih rendah dibanding produk baru buatan lokal.
sumber : Antara

1 hour ago
3












































