Berikan Asistensi di Tiga Wilayah, Bea Cukai Buka Peluang Ekspor di Daerah

2 hours ago 3

Tiga wilayah kerja Bea Cukai yaitu Palembang, Lhokseumawe, dan Yogyakarta melakukan asistensi untuk membuka peluang ekspor bagi UMKM.

Foto: Bea Cukai

Asistensi bagian penting pemberdayaan UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai memberikan asistensi ekspor kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi di daerah. Asistensi telah dilaksanakan di wilayah kerja Bea Cukai Palembang, Bea Cukai Lhokseumawe, dan Bea Cukai Yogyakarta.

“Asistensi merupakan bagian penting dari strategi pemberdayaan UMKM agar mampu masuk ke pasar global secara legal dan berkelanjutan,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, Kamis (8/5/2025).

Bea Cukai Palembang melaksanakan kegiatan Customs Visit Customer (CVC) kepada PT YSK Kelapa Ogan Sejahtera, perusahaan UMKM yang bergerak dalam pengolahan kelapa, pada Selasa (22/4/2025).

Asistensi ini untuk mendampingi perusahaan atas rencana ekspor coconut milk ke Tiongkok dan Hongkong.

Sementara itu, Bea Cukai Lhokseumawe melaksanakan kunjungan langsung ke sejumlah UMKM yang berpotensi ekspor di dua wilayah pengawasan, yaitu Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Tengah, pada Jumat (25/4/2025).

Lima UMKM yang menjadi sasaran dalam program asistensi kali ini adalah SWY Gayo Sigar, UD Kretek Gayo, Gayo Mountain Cigar (GMC), Minyak Serah Wangi Obot, dan Aceh Ladang Donya.

Serupa dengan dua kantor sebelumnya, Bea Cukai Yogyakarta melakukan kunjungan ke PT Aliet Green Ltd, salah satu produsen gula kelapa di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kunjungan ini untuk mempromosikan fasilitas kepabeanan kepada pelaku usaha.

Bea Cukai Yogyakarta memaparkan fasilitas kepabeanan berupa kawasan berikat dan kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).

Dengan memanfaatkan fasilitas fiskal ini, perusahaan mendapatkan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PPN/PPnBM atas impor bahan baku termasuk bahan penolong dan bahan pengemas untuk proses produksi yang hasil produksinya diekspor ke luar negeri.

Budi mengungkapkan, kunjungan kerja langsung ke pelaku usaha dimanfaatkan Bea Cukai sebagai sarana promosi dan asistensi kepada perusahaan-perusahaan yang berpotensi ekspor, sehingga industri dapat tumbuh berkembang dan berdampak positif dalam peningkatkan perekonomian daerah.

“Kami berkomitmen terus mendampingi dan membina UMKM agar mampu naik kelas dan berdaya saing tinggi di kancah global. Dengan sinergi yang kuat pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, ekspor bukan lagi impian, melainkan peluang nyata yang bisa diraih bersama,” pungkas Budi.

Read Entire Article
Politics | | | |