BMKG terus bersinergi dalam data iklim untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjalin kemitraan dengan Badan Riset dan Inovasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian untuk memanfaatkan data iklim dalam mendukung sistem pertanian modern dan ketahanan pangan nasional.
Kerjasama ini, menurut Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan, bertujuan mempercepat adaptasi sektor pertanian terhadap perubahan iklim. "Kemitraan ini memungkinkan BMKG menyediakan informasi iklim yang akurat dan real-time, yang dapat diterapkan langsung oleh petani di lapangan," ujarnya dalam pernyataan pada Rabu.
Nota kesepahaman antara BMKG dan BRMP ditandatangani saat acara BRMP Agrifest di Bogor, Jawa Barat, yang memamerkan inovasi dan sistem pertanian modern berbasis teknologi.
Ardhasena menjelaskan bahwa kolaborasi ini akan mengintegrasikan data klimatologi dengan sistem informasi pertanian, membantu petani membuat keputusan berdasarkan pola cuaca dan kondisi musim. Area kunci meliputi prakiraan curah hujan, analisis suhu, dan pemantauan potensi kekeringan, yang semuanya mempengaruhi produktivitas lahan dan hasil panen.
Kepala BRMP Fadjry Djufry menyatakan sinergi ini akan meningkatkan ketahanan sistem pertanian terhadap perubahan iklim. "Akses langsung ke data klimatologi akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan mengantisipasi risiko iklim, sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan nasional," katanya.
Dia menambahkan bahwa kemitraan ini mencerminkan komitmen kedua lembaga terhadap kerjasama antar lembaga, menerapkan inovasi berbasis sains untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan tangguh di seluruh Indonesia. Melalui kolaborasi ini, BMKG dan BRMP bertujuan menjembatani kesenjangan antara sains iklim dan praktik pertanian, memberdayakan petani dengan alat untuk mengurangi risiko dan meningkatkan produktivitas di tengah tantangan lingkungan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

2 hours ago
4












































