BrightSafe Edukasi Kebakaran Siswa SMPN 63 Jakarta Berbasis AR dan Card Games

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Program pengabdian masyarakat BrightSafe (Bringing Safety and Fire Awareness to School) resmi dilaksanakan di SMPN 63 Jakarta dengan melibatkan 40 siswa sebagai peserta utama.

Kegiatan yang berlangsung 1 November 2025 itu dipimpin dosen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Indonesia, Abdul Kadir MSc.

Dia menjelaskan, pelatihan ini mengombinasikan dua inovasi pembelajaran yaitu modul digital berbasis Augmented Reality (AR) serta card games-based learning yang dirancang untuk meningkatkan literasi keselamatan kebakaran di lingkungan sekolah.

Abdul Kadir mengatakan, kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) UI, yang selama ini mendorong berbagai program berbasis teknologi untuk menjawab tantangan keselamatan di masyarakat.

Dia menjelaskan, dukungan DPIS UI memungkinkan pengembangan modul AR dan card games yang dikembangkan khusus untuk konteks sekolah-sekolah di wilayah padat penduduk. “Dengan demikian intervensi keselamatan dapat dilakukan secara tepat sasaran dan berkelanjutan, kata dia, kepada Republika.co.id, Jumat (14/11/2025).

Dalam implementasinya, kata dia, BrightSafe juga menjadi bagian dari strategi UI untuk memperluas dampak pengabdian masyarakat melalui kolaborasi lintas disiplin dan pemanfaatan teknologi edukatif.

Pendekatan ini, menurut Abdul Kadir, mendorong keterlibatan aktif siswa, memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya respons cepat dalam keadaan darurat, serta membuka peluang untuk integrasi materi keselamatan ke dalam kegiatan sekolah secara rutin.

Ke depan, kata dia, tim BrightSafe menargetkan penyempurnaan modul dan perluasan program ke sekolah lain di wilayah prioritas UI.

Dengan semakin kuatnya sinergi antara institusi pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat, BrightSafe diharapkan menjadi model edukasi keselamatan kebakaran yang inovatif, adaptif, dan dapat diterapkan secara nasional.

Kepala SMPN 63 Jakarta, Lilis Nurhayati, menyampaikan apresiasinya dan menekankan bahwa kesiapsiagaan siswa terhadap bahaya kebakaran merupakan aspek penting dalam menciptakan sekolah yang aman.

Read Entire Article
Politics | | | |