BTM Amman Magelang Pacu Transformasi Digital untuk Perkuat Layanan Keuangan Mikro Syariah

1 hour ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Amman Magelang terus mempercepat transformasi kelembagaan untuk memperkuat perannya sebagai pusat keuangan Muhammadiyah di wilayah Jawa Tengah. Setelah 13 tahun berdiri, lembaga keuangan mikro syariah ini tidak lagi sekadar berfungsi sebagai tempat intermediasi keuangan bagi anggota Persyarikatan, AUM, dan masyarakat, tetapi mulai memantapkan diri sebagai institusi yang kompetitif di era digital.

BTM Amman Magelang kini mengembangkan sistem tata kelola berbasis data dan memperkuat inovasi teknologi. Salah satu langkah strategis yang telah berjalan adalah penerapan Balanced Scorecard (BSC) dan monitoring Key Performance Indicator (KPI) secara digital sebagai fondasi manajemen kinerja modern.

Manager BTM Amman Magelang, Putro Prihatmanto, menyampaikan bahwa transformasi tersebut ditempuh agar lembaga mampu menjawab tantangan industri keuangan mikro syariah yang semakin dinamis. Ia menuturkan bahwa pendekatan manajemen kinerja berbasis BSC telah memberi arah strategis yang lebih jelas bagi seluruh elemen organisasi.

“Melalui BSC yang dikembangkan di BTM Amman, seluruh elemen organisasi jadi memiliki gambaran tujuan akhir yang sama sehingga memudahkan dalam membangun komitmen bersama. Ukuran kinerja tidak hanya dilihat dari hasil finansial, tetapi juga dari aspek pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan,” ujar Putro saat ditemui Republika di Kantor BTM Amman Magelang, Jl Pemuda Barat No 22, Muntilan.

Penerapan BSC dan pemantauan KPI online mulai dilakukan pada awal 2022. Sebelum itu, aset BTM Amman berada di kisaran Rp40 miliar pada akhir 2021. Tiga tahun sejak implementasi sistem manajemen kinerja digital, aset tumbuh sekitar 140 persen dan kini mencapai Rp56 miliar, dengan komposisi SDM tetap sebanyak 21 orang.

Putro menjelaskan bahwa penggunaan BSC membuat pengambilan keputusan jauh lebih terukur dan cepat karena seluruh indikator kinerja dapat dianalisis setiap bulan. Proses pemantauan KPI secara digital membantu manajemen membaca kondisi kesehatan lembaga, memetakan masalah, dan melakukan tindakan perbaikan secara tepat waktu.

Dengan pendekatan tata kelola tersebut, Putro yang juga alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu menyebut budaya kerja di BTM Amman berubah menjadi lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada data.

“Dengan BSC dan monitoring KPI digital, permasalahan jadi lebih jelas dan terukur, sehingga manajemen dapat membuat keputusan yang lebih fokus dan akurat. Tools ini sangat membantu dalam mengelola strategi organisasi,” katanya.

Transformasi manajemen kinerja itu juga mengantar BTM Amman pada fokus penguatan pelayanan, termasuk pengembangan fasilitas digital untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan efisiensi. Upaya digitalisasi tersebut diharapkan membuat layanan BTM Amman semakin relevan dengan kebutuhan zaman, sekaligus memperkuat daya saing lembaga keuangan mikro syariah di tingkat lokal.

Read Entire Article
Politics | | | |