Seorang wanita dan anaknya melintasi rumah subsidi untuk karyawan industri media di Perumahan Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Pemerintah menyiapkan 1.000 rumah subsidi pada tahap pertama untuk karyawan industri media di seluruh Indonesia dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah (FLPP). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya menyalurkan KPR dan pembiayaan kepemilikan rumah subsidi bagi karyawan industri media, termasuk kalangan wartawan. Program tersebut merupakan hasil dari upaya kolaborasi antara BTN, pemerintah, dan ekosistem perumahan nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2026 berada di kisaran 8–10 persen seiring sikap kehati-hatian perseroan menghadapi dinamika ekonomi. Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, proyeksi kredit tersebut sejalan dengan perkiraan industri perbankan nasional.
“Untuk proyeksi, kami masih di kisaran 8–10 persen,” ujar Ramon saat Media Briefing di Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).
Ramon menjelaskan, pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh arah kebijakan moneter yang lebih longgar serta stimulus fiskal pemerintah. Namun BTN tetap mencermati risiko eksternal yang berpotensi memengaruhi kinerja kredit.
“Didorong oleh arah kebijakan moneter yang lebih longgar, stimulus fiskal pemerintah, serta meningkatnya aktivitas ekonomi domestik,” kata Ramon.
Sebelumnya, pada Kamis pekan lalu, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan optimisme pertumbuhan kredit perseroan pada 2026 bisa lebih tinggi. Optimisme tersebut didasarkan pada prospek pembiayaan perumahan dan dukungan kebijakan pemerintah.
“Kita kredit tumbuh 10–12 ekspektasinya,” ujar Nixon kepada wartawan di Gedung Danareksa Jakarta Kamis pekan lalu.
Nixon menambahkan, BTN melihat ruang pertumbuhan kredit masih terbuka lebar karena perseroan memiliki dua motor utama penyaluran pembiayaan. “Kalau di BTN ada dua, satu FLPP, dua KPP. Satu saja sudah 89 persen, ditambah yang satu lagi saya masih yakin 10–12 persen,” kata Nixon.
BTN menilai proyeksi yang lebih konservatif tetap diperlukan dalam komunikasi ke publik. Pendekatan ini dipilih agar ekspansi kredit tetap berkelanjutan dan terjaga kualitasnya.

2 hours ago
3














































