Presiden Indonesia Prabowo Subianto berpidato di sidang ke-80 Majelis Umum PBB, Selasa, 23 September 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar memuji pidato Presiden RI Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB ke-80. Dia menganggap Prabowo dapat menandingi pidato Presiden pertama RI, Soekarno do markas PBB itu.
Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Cak Imin itu dalam peringatan Hari Tani Nasional ke-65 pada Rabu (24/9/2025). Cak Imin menganggap materi dan gaya pidato Prabowo berhasil "pecah" di markas PBB.
“Saya kira Presiden yang berhasil pidato dengan baik setelah Bung Karno, hanya Pak Prabowo. Jujur saja. Diplomasi, pilihan katanya, isu dan temanya, komitmen kepeduliannya, Pak Prabowo Bung Karno baru di PBB,” kata Cak Imin di kantor DPP PKB pada Rabu (24/9).
Cak Imin mengeklaim sebelummya belum ada Presiden RI yang dapat menyamai Sukarno saat berbicara di PBB. Kini, pandangan Cak Imin berubah setelah pidato Prabowo.
“Belum ada presiden sehebat Bung Karno dan Pak Prabowo di forum PBB yang tertinggi. Isinya clear, jelas. Pesannya sangat efektif. Bisa dilaksanakan, komitmennya tinggi,” ujar Cak Imin.
Cak Imin menduga Prabowo terinspirasi oleh Nelson Mandela dalam pidatonya. Cak Imin mengamati Prabowo menunjukkan kepada dunia soal urgensi semangat negosiasi dan rekonsiliasi.
Cak Imin sebagai mantan kompetitor Prabowo di Pilpres 2024 mengakui komitmen Prabowo soal rekonsiliasi. Sebab Cak Imin justru diajak masuk ke pemerintahan meski sempat bersaing di Pilpres 2024
"Salah satu poinnya, saya baru dengar bahwa beliau ternyata selalu terinspirasi oleh Nelson Mandela. Makanya saya yang bersaing di Pilpres saja, diajak untuk bergabung di pemerintahan, ternyata beliau memang membawa ke dunia, dia memberi contoh pentingnya negosiasi, rekonsiliasi, dialog untuk mengatasi Palestina,” ujar Cak Imin.
Selain itu, Cak Imin menyanjung sikap Prabowo mengenai Palestina dan Israel. Cak Imin menganggap sikap Prabowo bijak di tengah gejolak dan geopolitik global. "Ini sebuah solusi yang sangat luar biasa. Kalau mau Israel diakui Indonesia, akui dulu Palestina. Itu solusinya," ujar Cak Imin. Rizky Surya.