Wanita sedang melakukan perawatan kulit (ilustrasi). penting untuk memahami perawatan kulit serta menjaga kesehatannya jelang Lebaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lebaran menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga dan bersilaturahmi. Tampil segar dan percaya diri tentu menjadi keinginan banyak orang. Oleh karena itu, penting untuk memahami perawatan kulit serta menjaga kesehatannya jelang Lebaran.
Guru besar dermatologi dan venereologi fakultas kedokteran Universitas Airlangga, Prof Yulianto Listiawan, mengatakan banyak orang kerap tergoda untuk mencoba berbagai perawatan kulit instan demi hasil yang cepat. Namun dia menyarankan agar tidak memulai prosedur baru yang berisiko menimbulkan reaksi tak terduga.
“Jika mencoba perawatan kulit yang berbeda dari biasanya, ada kemungkinan kulit mengalami iritasi dan efek samping yang justru mengganggu penampilan saat lebaran,” kata Prof Yulianto dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat (28/3/2025).
Sebagai contoh, Prof Yulianto tidak menyarankan eksfoliasi atau peeling secara berlebihan karena bisa menyebabkan kulit kemerahan atau mengelupas. Prosedur ini juga membutuhkan waktu pemulihan (down time), yang justru dapat membuat kulit terlihat kurang sehat saat lebaran.
Oleh karena itu, dia menyarankan metode perawatan yang lebih konservatif. Misalnya dengan membersihkan wajah secara rutin, menjaga kelembapan kulit, menggunakan tabir surya, hingga memakai produk skincare yang sudah biasa dikenakan.
“Dengan fokus pada perawatan yang mendasar dan sudah rutin digunakan, hal itu akan menghindari reaksi yang tidak diinginkan,” kata Prof Yulianto.
Selain perawatan dari luar, kesehatan kulit juga sangat dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Prof Yulianto menegaskan bahwa makanan sehat berperan penting dalam menjaga kualitas kulit.
“Makanan menempati fungsi yang vital. Maka dari itu, makanan harus sehat untuk menunjang fungsi kulit yang lebih baik. Makanan yang sehat untuk kulit adalah yang kaya akan antioksidan dan tidak mengandung zat yang bersifat radikal bebas, seperti pengawet dan pewarna buatan,” kata dia.