Di Hari Tani, PKB Kasih Lahan 2 Hektare bagi Petani Miskin

2 hours ago 2

Petani bawang merawat bibit tanaman budidaya bawang merah di Rumah Bawang, Cimaung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025). Lebih dari 80 orang yang berasal dari 20 negara peserta acara International Symposium on Edible Alliums IX, yang digelar IPB University bersama International Society for Horticultural Science (ISHS) mengunjungi Rumah Bawang, sebuah learning farm yang diinisiasi EWINDO untuk mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana knowledge transfer yang komprehensif kepada petani tentang budidaya bawang merah dari biji (True Shallot Seed/ TSS) menjadi terobosan yang mampu menjawab masalah yang dihadapi petani sekaligus membuka peluang peningkatan daya saing Indonesia di sektor pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkapkan komitmen DPR memperjuangkan reforma agraria sekaligus redistribusi lahan bagi petani. Cucun ingin petani dapat kemudahan memperoleh lahan garapan.

Cucun memastikan PKB menaruh perhatian khusus bagi petani dalam golongan desil 1 (tingkat kesejahteraan paling rendah). Cucun berjanji kesejahteraan petani bakal jadi atensinya di DPR RI.

"Gus Menko (Cak Imin) menyampaikan minimal dua hektare para petani bisa memiliki lahan bisa mereka bertani dan menumbuh kembangkan kreatifitasnya menjadi petani, " kata Cucun dalam peringatan Hari Tani Nasional 2025 di DPP PKB pada Rabu (24/9/2025).

Cucun mengklaim DPR dan pemerintah sedang menyinkronkan program Konsorsium Pembaruan Agraria supaya konsepnya bisa diterapkan. Cucun tak ingin konsep itu jadi macan kertas belaka.

"Kita dorong pelaksanaan nyata di lapangan agar petani memperoleh haknya,” ujar Cucun.

Cucun menyatakan DPR mendukung penguatan Pasal 33 UUD 1945 guna menjamin kekayaan alam dikuasai negara bagi kesejahteraan rakyat. Redistribusi minimal 1,7 juta hektar lahan yang sudah dikuasai negara bagi petani menjadi salah satu rencana penguatan itu.

"Semoga diberikan kelancaran dan komitmen untuk betul-betul melaksanakan minimal 1,7 juta hektar. Tidak perlu kita melakukan misalkan sekarang mencari lagi lahan, tetapi mengembalikan status lahan yang dikuasai kembali kepada para petani," ujar Cucun.

Cucun juga menyatakan hak-hak para petani harus diperjuangkan PKB dan DPR. Hal guna mencegah kesenjangan sosial dan kesejahteraan yang dialami petani pada saat ini.

"Anomalinya sangat paradoks sekali kalau terjadi misalkan sekarang kesenjangan sosial. Padahal para petani ini bukan hanya konsepnya meningkatkan produksi tetapi juga martabat sosial," ujar Cucun. 

Read Entire Article
Politics | | | |