1 day ago
8
Perdana Menteri Prancis, Michel Barnier membuka KTT Nutrisi tingkat dunia di Paris. Deputi PMMK Amich Alhumami,Ph.D, menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nutrition for Growth (N4G) Summit atau KTT Nutrisi untuk Pertumbuhan di Paris 2025 menjadi ajang promosi pengalaman terbaik pemerintah RI dalam mengatasi permasalahan gizi nasional ke tingkat global.
Nuansa Idul Fitri 2025 M/1446 H telah lama menjadi momentum masyarakat Indonesia dalam memenuhi gizi dan menyimbangkan kalori pangan. Identik dengan hidangan lezat, siapapun bisa menikmatinya untuk segala usia dan kelas sosial, tanpa mengabaikan hidangan yang sehat. Tapi tahukah: mendekati lebaran tahun ini, pemerintah RI berjibaku dalam banyak hal.
Otoritas di lintas sektor bukan saja menjaga pasokan kebutuhan pangan Lebaran dan stabilisasi harga-harganya, tetapi mempromosikan pengalaman terbaik pemerintah RI dalam mengatasi permasalahan gizi ke tingkat global. Promosi ini merupakan wujud nyata dan komitmen pemerintah RI dalam mengembangkan agenda dan pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SGDs).
Sekilas KTT N4G Paris 2025
Promosi dan komitmen tersebut tersajikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Nutrition for Growth (N4G)/Nutrisi untuk Pertumbuhan di Paris, 27-28 Maret.
Dalam manual acaranya tertera, KTT ini berfungsi sebagai pertemuan puncak multi-pemangku kepentingan, yang mengadvokasi komitmen keuangan dan politik tentang gizi dan keterkaitan dengan sektor lainnya; mendorong dialog di antara berbagai pelaku di seluruh dunia, termasuk pemerintah, organisasi internasional, lembaga penelitian, organisasi masyarakat sipil, filantropi, entitas sektor swasta, dan sebagainya.
Diselenggaraan oleh Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis atas sokongan Paris Peace Forum, The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), Eleanor Crook Foundation, Stronger Foundations for Nutrition, dan Scaling Up Nutrition (SUN), penasihat internasional KTT N4G Paris 2025 terdiri dari SUN, Cote d’voire, Global Nutrition Report (GNR), Access to Nutrition initiative (ATNi), Nutrition International, dan UNICEF.
