REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gubernur Banten Andra Soni mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten berkomitmen menciptakan dan menjaga iklim investasi yang aman dan nyaman, tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Gairah dunia usaha harus kita bangkitkan," ungkap Gubernur seusai menghadiri kegiatan Silaturahmi dan Dialog Bersama Para Pelaku Usaha Industri di Kawasan Industri Pergudangan Cikupa Mas, Kabupaten Tangerang, Senin (28/4/2025).
Ia menambahkan, pemerintah mempunyai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, maka kolaborasi penting dilakukan. ‘’Sehingga kami menjemput bola, kami yang datang untuk membangun sinergi antara Pemprov Banten dengan seluruh Forkopimda bersama pelaku usaha," sambungnya.
Gubernur menyebutkan, dalam dialog tersebut terdapat beberapa hal yang disampaikan kepada Pemprov Banten dan Forkopimda Provinsi Banten. Di antaranya terkait kemudahan berusaha, perizinan dan lainnya. "Ada beberapa hal yang disampaikan dan semua itu kita akan tindak lanjuti agar terkoordinasi dan kita bisa membantu," katanya.
Ia mengungkapkan, Pemprov Banten akan membuka ruang konsultasi bagi pelaku usaha yang menghadapi kendala saat melakukan perizinan kepada pemerintah pusat. "Kita akan membuka ruang konsultasi untuk itu. Dan, ini kita akan terus tindaklanjuti sesuai ketentuan yang ada," jelasnya.
Selain itu, Gubernur menuturkan bidang infrastruktur masih menjadi keluhan dari pelaku usaha yang berada di Provinsi Banten.
"Tentu infrastruktur menjadi tanggung jawab kita, walaupun mungkin jalan nasional dan sebagainya. Namun nanti kita akan koordinasi dengan pemerintah pusat, karena memang Gubernur adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah," imbuhnya.
Menurut dia, pihaknya telah menggandeng stakeholder terkait dalam upaya menangani dan menekan kasus-kasus presmanisme yang mengganggu aktivitas pelaku usaha di Provinsi Banten. "Ini yang krusial dan patut dijadikan perhatian terkait keresahan pelaku industri terhadap presmanisme," katanya.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan, keamanan menjadi fondasi utama dalam rangka menciptakan iklim berusaha maupun percepatan investasi. Sehingga pihaknya bersama pihak terkait akan berusaha memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pelaku industri di Provinsi Banten.
"Kita akan langsung action. Kita sedang memetakan aksi-aksi premanisme yang meresahkan di wilayah Banten khususnya di kawasan-kawasan industri, agar kita bisa lebih cepat dan akurat dalam melakukan penindakan," ujarnya.
Kapolda Banten juga berharap kepada palaku usaha untuk memberikan informasi terkait hal-hal yang dapat mengganggu, di antaranya terkait aksi presmanisme.
"Saya berkomitmen menjaga kamtibmas di wilayah Banten, khususnya sektor industri ini. Kita yakinkan agar aman," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti menyampaikan, dialog bersama pelaku usaha tersebut dilakukan dalam upaya menjaga dan meciptakan iklim usaha yang baik.
"Pak Gubernur ingin mengetahui potensi yang ada dalam rangka percepatan pembangunan di Provinsi Banten, salah satunya dari pelaku usaha. Sehingga beliau ingin mengetahui iklim usaha langsung dari pelaku usaha," pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, Wakajati Banten Yuliana Sagala, sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Banten, Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami, sejumlah pelaku usaha dan tamu undangan yang lainnya. (ADV)