REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film terbaru Timothee Chalamet berjudul Marty Supreme langsung mencuri perhatian industri perfilman Amerika Serikat. Film produksi A24 tersebut mencatat pendapatan 875 ribu dolar AS di box office domestik meski hanya diputar di enam layar bioskop pada akhir pekan perdananya.
Sports dramedy yang disutradarai Josh Safdie itu berhasil menembus 10 besar box office domestik, dengan seluruh 92 jadwal pemutaran terjual habis di empat bioskop yang berlokasi di New York City dan Los Angeles. Sebagai perbandingan, film drama politik Disney Ella McCay hanya meraih sekitar 480 ribu dolar AS pada akhir pekan yang sama, meskipun diputar di 2.500 layar bioskop dalam pekan keduanya.
"Performa awal ini jelas menjadi indiator penting untuk keberhasilan selanjutnya," kata Direktur Analitik Film Fandango Shawn Robbins seperti dilansir laman Variety, Senin (22/12/2025).
Dari penjualan tersebut, Marty Supreme mencetak rata-rata pendapatan 145.933 dolar AS per bioskop, yang menurut A24 merupakan per-screen average (PSA) tertinggi tahun ini, PSA terbesar sepanjang sejarah studio, serta yang tertinggi untuk perilisan terbatas sejak La La Land pada 2016. PSA menjadi indikator utama bagi film independen yang umumnya dirilis terbatas terlebih dahulu guna membangun kesadaran dan antusiasme penonton sebelum ekspansi nasional. Dalam konteks itu, debut Marty Supreme dinilai menjanjikan menjelang rilis nasional pada Hari Natal, terutama karena film ini memiliki anggaran produksi sekitar 70 juta dolar AS.
Meski demikian, Paul Dergarbedian, Head of Marketplace Trends Comscore, mengingatkan bahwa kesuksesan rilis terbatas tidak selalu berbanding lurus dengan performa saat rilis luas. "Namun, daya tarik Timothee Chalamet serta minat penonton Gen Z terhadap Marty Supreme berpotensi menjadi faktor pendukung utama," ujarnya.
Chalamet dinilai sukses besar dalam memasarkan film orisinal di tengah kondisi industri film tahun 2025, saat banyak rilisan independen mengalami penurunan penonton. la memanfaatkan strategi promosi tidak konvensional, mulai dari membagikan jaket windbreaker bergaya 1950-an kepada rekan selebritanya, menerbangkan balon udara oranye ala Nickelodeon keliling Amerika Serikat, beriklan di Sphere Las Vegas, hingga menggaungkan slogan Marty Supreme, Christmas Day.
Film ini merupakan komedi berperingkat R yang mengikuti perjalanan Marty Mauser, seorang pemuda yang bercita-cita menjadi juara tenis meja. Pada akhir pekan lalu, Chalamet juga mengejutkan penonton dengan hadir langsung di sejumlah pemutaran Marty Supreme di New York City. la bahkan mengumumkan akan melakukan kunjungan serupa selama beberapa hari ke depan.
"Sebagai informasi, saya akan melakukan ini di setiap pemutaran selama empat hari ke depan," kata Chalamet pada Jumat (19/12/2025). Film Marty Supreme juga dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 25 Desember 2025.

1 hour ago
2














































