Gambut dan Mangrove Kunci Capai Nol Emisi

9 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, MEMPAWAH – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa kelestarian kawasan mangrove dan gambut di Kalimantan Barat adalah kunci strategis untuk mewujudkan Indonesia bebas emisi karbon. Kawasan ini memainkan peran vital dalam menyerap karbon sekaligus mencegah bencana ekologis seperti kebakaran hutan dan lahan.

Pernyataan tersebut disampaikan Hanif saat meninjau Desa Peniraman, Kabupaten Mempawah, yang merupakan salah satu Desa Mandiri Peduli Gambut. Ia juga mengunjungi kawasan mangrove di Desa Pasir, serta berdialog langsung dengan warga mengenai kesiapan menghadapi musim kemarau.

“Kawasan gambut di Kalimantan Barat mencakup sekitar 2,4 juta hektare. Ini aset lingkungan yang luar biasa dalam menyerap karbon dioksida,” ujar Hanif dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup, dikutip pada Selasa (20/5/2025).

Hanif menekankan, pengelolaan gambut dan mangrove yang berkelanjutan bukan hanya bagian dari strategi adaptasi iklim, tetapi juga langkah mitigasi krusial untuk mencegah kebakaran lahan yang merusak dan sulit dipulihkan.

Ia menyebut sekitar 800 desa di Indonesia berada di kawasan gambut yang memerlukan perlindungan dan pengelolaan ketat. Setiap desa, menurutnya, perlu didorong untuk memperoleh sertifikat penyerapan emisi karbon, yang tidak hanya mendukung komitmen iklim nasional, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

“Jika kita kelola dengan benar, ekosistem gambut dan mangrove bisa menjadi sumber daya ekonomi dan solusi iklim sekaligus,” katanya.

Hanif juga menyerukan keterlibatan sektor swasta, khususnya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di atas lahan gambut, untuk mendukung program sertifikasi penyerapan karbon. Partisipasi mereka dinilai penting agar manfaat ekonomi dari pengurangan emisi bisa dirasakan luas.

Menurut Hanif, sinergi antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi akan memperkuat keberhasilan pengelolaan kawasan rawan seperti gambut dan mangrove. Program Desa Mandiri Peduli Gambut disebut sebagai salah satu inisiatif unggulan untuk mengedukasi warga dan membangun ketangguhan lokal menghadapi krisis iklim.

“Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat dalam menjaga ekosistem, sekaligus mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya.

Hanif menutup kunjungan dengan pesan kuat tentang pentingnya menjaga alam untuk masa depan. “Kita harus melindungi kawasan gambut dan mangrove demi keberlanjutan lingkungan hidup dan generasi mendatang,” katanya.

Read Entire Article
Politics | | | |