Staf Khusus Menteri Agama Bunyamin M. Yafid (kedua kiri) didampingi Kabid Pelindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid (kedua kanan) berbincang dengan petugas Syarikah di kompleks tenda yang akan digunakan jamaah calon haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi, Kamis (15/5/2025). PPIH Arab Saudi mengecek kesiapan fasilitas bagi jamaah calon Indonesia yang akan digunakan selama puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina guna memberikan kenyamanan bagi jamaah.
Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Komplek tenda jamaah haji di Mina mulai lengang. Jamaah haji Indonesia yang memilih Nafar Awal telah pulang ke hotel masing-masing sejak Ahad (8/6/2025) kemarin. Sementara itu, mereka yang mengambil Nafar Tsani atau di Mina hingga 13 Zulhijjah mulai meninggalkan pertendaan pada Senin pagi ini.
Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan melakukan penyisiran terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada jamaah tertinggal. "Kami sebagaimana lazimnya dilakukan oleh PPIH, kami melakukan penyisiran," ujar Hilman, Senin (9/6/2025) dini hari.
Untuk memudahkan penyisiran, petugas akan menggunakan mobil golf ke maktab-maktab tertentu agar tidak ada jamaah yang tertinggal di tenda."Kita melakukan penyisiran atau sweeping bahasanya ke berbagai sudut di seluruh maktab-maktab di 60 maktab," ujar Hilman.
Pada Senin (9/6/2025) ini atau bertepatan dengan 13 Zulhijah 1446 H, akan menjadi hari terakhir tasyrik dalam pelaksanaan ibadah haji 2025.
Diperkirakan masih ada 25 ribu jamaah haji Indonesia yang memilih menjalani Nafar Tsani belum meninggalkan Mina. Nafar Tsani adalah pilihan jamaah untuk menetap satu hari lebih lama di Mina hingga 13 Zulhijah, setelah sebelumnya melempar jumrah pada 11 dan 12 Zulhijah.
Jamaah rencananya mulai dipindahkan dari tenda-tenda Mina ke hotel di Makkah sejak pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar 11.00 WIB.