IHSG Melemah 0,72 Persen, Profit Taking Dominasi Pasar Saham

7 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (22/7/2025), seiring aksi profit taking oleh para investor setelah beberapa hari menguat. IHSG ditutup turun 53,45 poin atau 0,72 persen ke level 7.344,74. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga melemah 6,68 poin atau 0,85 persen ke posisi 782,13.

“Setelah mengalami reli selama beberapa hari, akhirnya IHSG ditutup melemah akibat profit taking,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajian harian mereka di Jakarta, Selasa.

Tekanan jual terutama terjadi pada saham-saham konglomerasi serta emiten dengan kinerja positif dan sentimen individual yang sempat menopang penguatan IHSG sebelumnya. Di sisi lain, penurunan harga emas turut menekan saham-saham sektor komoditas terkait.

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2025 tumbuh 6,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp 9.597,7 triliun.

Sementara dari regional Asia, pasar saham ditutup bervariasi di tengah ketidakpastian politik di Jepang serta perkembangan isu tarif impor Amerika Serikat (AS).

IHSG sempat dibuka menguat dan bertahan di zona hijau hingga akhir sesi pertama. Namun, pada sesi kedua, indeks mulai tergelincir ke zona merah hingga penutupan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, hanya sektor infrastruktur yang menguat yakni sebesar 1,93 persen. Sementara itu, sembilan sektor lainnya melemah, dengan sektor barang baku mencatatkan pelemahan terdalam sebesar 3,46 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik (1,03 persen), serta barang konsumen non-primer (0,9 persen).

Saham-saham dengan penguatan harga terbesar antara lain COCO, RELI, CDIA, DATA, dan JECC. Adapun saham-saham yang mengalami penurunan harga terdalam mencakup MERI, BLOG, PSAT, dan MSIE.

Total frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.030.959 kali transaksi, dengan volume perdagangan mencapai 30,80 miliar lembar saham senilai Rp 19,78 triliun. Sebanyak 220 saham tercatat naik, 379 saham turun, dan 200 saham stagnan.

Bursa saham kawasan Asia juga ditutup bervariasi. Indeks Nikkei melemah 75,11 poin (0,19 persen) ke level 39.744,11, indeks Shanghai naik 22,07 poin (0,62 persen) ke 3.581,79, indeks Hang Seng menguat 135,48 poin (0,54 persen) ke 25.130,22, sementara indeks Strait Times turun 10,15 poin (0,24 persen) ke 4.196,42.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |