Iran Ancam Serang Seluruh Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

1 day ago 7

loading...

Iran ancam serang seluruh pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah jika konflik pecah terkait kebuntuan kesepakatan nuklir Teheran. Foto/Master Sergeant Andrew J Moseley/Washington Times

TEHERAN - Iran telah mengancam akan menyerang seluruh pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah jika konflik pecah. Ancaman ini disampaikan ketika Presiden AS Donald Trump mengatakan dia "kurang yakin" kesepakatan nuklir Teheran akan tercapai.

Teheran dan Washington telah mengadakan lima putaran perundingan sejak April untuk menyelesaikan kesepakatan nuklir baru untuk menggantikan kesepakatan 2015 yang ditinggalkan Trump selama masa jabatan pertamanya pada tahun 2018.

Sejak kembali menjabat pada bulan Januari, Trump telah menghidupkan kembali kampanye "tekanan maksimum"-nya terhadap Teheran, mendukung diplomasi nuklir tetapi memperingatkan tindakan militer jika gagal.

Baca Juga: Iran Sudah Tahu Lokasi Situs Nuklir Israel, Ancam Menjadikannya Target Empuk

"Semua pangkalannya berada dalam jangkauan kami, kami memiliki akses ke sana, dan tanpa ragu kami akan menargetkan semuanya di negara tuan rumah," ancam Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh sebagai respons atas ancaman AS akan tindakan militer jika perundingan gagal.

"Insya Allah, hal-hal tidak akan mencapai titik itu, dan pembicaraan akan berhasil," ujarnya. "Pihak AS akan menderita lebih banyak kerugian jika terjadi konflik," imbuh dia, seperti dikutip dari France24, Kamis (12/6/2025).

Amerika Serikat memiliki banyak pangkalan militer di Timur Tengah, dengan yang terbesar berlokasi di Qatar.

Iran dan Amerika Serikat baru-baru ini terlibat dalam kebuntuan diplomatik atas pengayaan uranium Iran, dengan Teheran membelanya sebagai hak yang "tidak dapat dinegosiasikan" dan Washington menyebutnya sebagai "garis merah".

Trump sebelumnya telah menyatakan optimisme tentang perundingan tersebut, dengan mengatakan selama lawatannya ke Teluk bulan lalu bahwa Washington "hampir" mengamankan kesepakatan.

Read Entire Article
Politics | | | |