Jalin MoU, Wisatawan China akan Lebih Mudah Berkunjung ke Indonesia

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyepakati kerja di bidang kepariwisataan dengan Pemerintah China. Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Perdana Menteri China, Li Qiang, ke Indonesia.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, MoU itu diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama antara kedua negara di bidang pariwisata. Dengan begitu, kegiatan usaha dan kunjungan wisatawan kedua negara dapat makin meningkat.

“Kerja sama pariwisata ini akan memberikan dampak positif bagi kedua negara. Kami menyambut baik MoU ini, yang akan membuka lebih banyak peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan destinasi wisatanya kepada pasar Tiongkok yang luas, dan sebaliknya," kata dia melalui keterangannya, Ahad (25/5/2025).

Menurut Widiyanti, wisatawan asal China memiliki kontribusi signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2024. Pada tahun tersebut, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 13,9 juta kunjungan, dengan wisatawan asal Tiongkok sebesar 1,19 juta kunjungan dan meningkat 52 persen, dibandingkan tahun 2023.

⁠Pertumbuhan jumlah wisatawan asal Cina yang berkunjung ke Indonesia juga terlihat pada kuartal pertama tahun 2025, yakni sebanyak 279.040 kunjungan. Dari data itu, terdapat pertumbuhan sebesar 1,15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 275.863 kunjungan.

Dalam rangka peningkatan kunjungan wisatawan kedua negara, pihak Pemerintah China juga berkeinginan membuka kantor perwakilan promosi pariwisata mereka di Indonesia. Hal ini, secara resiprokal akan memberikan kesempatan yang sama kepada Kementerian Pariwisata untuk membuka kantor perwakilan promosinya di China. Rencananya, pembentukan kantor ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri.

Adapun lingkup kerja sama dalam MoU itu mencakup beberapa hal, di antaranya:

1. Pertukaran Kontak Bisnis dan Kerja Sama Sektor Pariwisata

Kedua negara akan mendorong pertukaran informasi dan peluang kerja sama antara kementerian pariwisata dan badan usaha pariwisata, untuk mempermudah akses ke pasar pariwisata kedua negara.

2. Mendorong Kunjungan Wisatawan

MoU ini juga bertujuan untuk mendorong kunjungan warga negara dan penduduk kedua negara, menciptakan lebih banyak peluang untuk wisatawan dari Indonesia dan China untuk menjelajahi destinasi wisata di kedua negara.

3. Kolaborasi untuk Menarik Wisatawan dari Negara Ketiga

Selain mengundang wisatawan kedua negara, kedua pihak juga sepakat untuk bekerja sama dalam menarik wisatawan dari negara ketiga ke Indonesia dan China, membuka lebih banyak jalur promosi pariwisata internasional.

4. Pendirian Kantor Perjalanan Resmi

Kedua negara akan memfasilitasi pendirian kantor perjalanan resmi nirlaba dari salah satu negara di negara pihak lainnya, yang akan membantu mempromosikan destinasi wisata secara lebih langsung dan intens.

5. Fasilitasi Kegiatan Promosi Pariwisata

Para pihak sepakat untuk tunduk pada hukum dan peraturan masing-masing negara dalam melaksanakan kegiatan promosi pariwisata. Ini termasuk mendukung organisasi pariwisata pemerintah dan badan usaha pariwisata yang berperan aktif dalam mempromosikan sektor ini.

6. Pertukaran Informasi dan Statistik Pariwisata

Kedua pihak akan bertukar informasi dan statistik pariwisata secara tidak teratur untuk meningkatkan pemahaman satu sama lain tentang tren dan permintaan pasar yang relevan.

7. Bentuk Kerja Sama Lainnya

Kerja sama lebih lanjut dapat dijalin berdasarkan kesepakatan tertulis antara kedua pihak untuk memastikan hasil yang optimal bagi industri pariwisata di Indonesia dan China. Dalam hal sektor pariwisata, China merupakan salah satu mitra strategis untuk pengembangan SDM, seperti halnya pemberian pelatihan bahasa Mandarin dari Pemerintah China kepada mahasiswa di beberapa Politeknik Pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata.

Read Entire Article
Politics | | | |