Peresmian revitalisasi Jembatan P6 Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Proyek revitalisasi Jembatan P6 Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), resmi dimulai dan ditargetkan rampung pada akhir 2025. Pemerintah Provinsi Sumsel mengapresiasi keterlibatan sektor swasta dan asosiasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur vital ini.
“Pemprov Sumsel mendukung revitalisasi Jembatan P6 Lalan sebagai infrastruktur vital bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru dalam keterangan tertulis dikutip pada Kamis (15/5/2025).
Menurut Herman, jembatan yang melintasi Sungai Lalan ini merupakan jalur logistik utama untuk pengangkutan batu bara dan komoditas lainnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak demi kelancaran proyek.
“Kami apresiasi niat baik dan komitmen Asosiasi AP6L dan PT AMT dalam melaksanakan proyek ini secara bertanggung jawab,” ujarnya.
Bupati Musi Banyuasin Toha menyebut jembatan tersebut sebagai urat nadi transportasi masyarakat. Ia berharap revitalisasi bisa diselesaikan cepat dan berkualitas.
“Kami mendukung penuh pelaksanaan proyek revitalisasi ini dan berharap dapat menyelesaikannya tepat waktu dengan kualitas terbaik agar membawa dampak positif yang luas,” katanya.
Ketua Asosiasi AP6L, Humala Oloan Pasaribu, mengatakan revitalisasi akan dilakukan dengan tetap memperhatikan lalu lintas kapal di Sungai Lalan, khususnya angkutan batu bara.
“Kolaborasi Asosiasi AP6L dengan AMT dan pemda merupakan langkah tepat untuk memastikan keberlanjutan infrastruktur ini,” ucapnya.
Dari pihak swasta, perwakilan PT Asia Mulia Transpasifik (AMT) Adam Kurniawan Rumanda menyebut proyek ini menelan investasi Rp 69 miliar, dengan ruang lingkup meliputi perbaikan desain, konstruksi, pengawasan, dan optimalisasi fungsi jembatan pascarevitalisasi.
“Bersama Asosiasi AP6L, kami akan memastikan proses revitalisasi berjalan efisien dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di Kecamatan Lalan dan Kabupaten Musi Banyuasin,” kata Adam.
Revitalisasi ini diharapkan tidak hanya memperlancar arus logistik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh.