K-Pop, Kapibara, dan Kongnamul, Begini Serunya Pemilu di Korea

1 day ago 7

Update 2025-06-04 13:45:11

Hasil hitung cepat diolah dengan AI. Foto: Tangkapan Layar dari KBS TV.

Oleh Alland Dharmawan, Mahasiswa Magister di Yonsei University

Industri kreatif Korea Selatan memang tiada duanya. Tak hanya K-Pop, drama, dan industri filmnya yang mengguncang dunia, Korea Selatan juga menunjukkan kreativitas luar biasa dalam dunia politik.

Deklarasi darurat militer yang mengejutkan dunia pada 3 Desember 2024 berujung pada pemakzulan Yoon Suk Yeol dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan ke-14. Tanggal 3 Juni 2025 menjadi hari bersejarah bagi Korea Selatan. Negeri Ginseng mengadakan pemilu untuk menentukan pemimpin bangsa berikutnya. Menjelang tengah malam waktu Korea, Lee Jae-myung diumumkan sebagai pemenang dan akan dilantik sebagai Presiden pada 4 Juni.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Tingkat partisipasi pemilih tahun ini mencapai 79,4 persen, angka tertinggi dalam hampir tiga dekade. Ini menunjukkan tingginya antusiasme publik dalam memilih pemimpin baru setelah masa krisis politik.

Sejak masa kampanye dimulai pada 12 Mei, para kandidat berlomba-lomba memperebutkan suara rakyat dengan berbagai cara kreatif mulai dari menggunakan lagu K-Pop dengan lirik yang dimodifikasi hingga mengajak para pendukung untuk menari bersama. Stasiun TV pun tak mau ketinggalan dan bersaing dalam menyajikan hasil hitung cepat pemilu dengan tampilan yang unik dan menghibur.

Hasil hitung cepat. Foto: Tangkapan layar dari JTBC TV.

Perolehan suara di setiap provinsi ditampilkan dengan ilustrasi yang lucu dan menarik. Contohnya, JTBC menggunakan karakter hewan kapibara yang sedang berendam di pemandian air panas sambil menikmati jeruk khas Pulau Jeju.

SBS menggambarkan kandidat calon presiden sebagai peserta tarik tambang dalam permainan Squid Game.

Foto: tangkapan layar SBS TV.

MBC memanfaatkan momentum pemilu untuk sekaligus menampilkan makanan khas dari tiap daerah di Korea. Hasil perolehan suara sementara di Provinsi Jeonbuk, misalnya, ditampilkan dengan ikon kongnamul-gukbap—sup kecambah yang disajikan dengan nasi, kuliner khas dari provinsi tersebut.

Foto: Tangkapan layar MBC Tv.

KBS menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan gambar latar yang indah dan menarik. Salah satunya menampilkan daerah pesisir di Provinsi Gyeongnam, yaitu kota Busan yang indah.

TV Chosun menampilkan gaya khas polaroid dengan foto para kandidat yang sedang melakukan aegyo (berekspresi menggemaskan).

Foto: tangkapan layar TV Chosun.

Berbeda dengan pemilu di negara lain yang seringkali tegang dan formal, Korea Selatan menawarkan pendekatan yang lebih segar—bahkan menghibur. Ini bisa menjadi inspirasi bagi demokrasi di negara lain, termasuk Indonesia.

Kreativitas dalam pemilu Korea Selatan tidak hanya membuat proses demokrasi lebih menarik, tetapi juga menunjukkan bagaimana budaya pop dan teknologi bisa berperan dalam meningkatkan partisipasi publik. Di tengah tantangan politik, Korea tetap menunjukkan bahwa demokrasi dan budaya bisa berjalan beriringan dengan cara yang menghibur dan inovatif.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

Image

Jangan bersedih. Apapun yang hilang dari dirimu akan diganti dalam bentuk lain. Rumi

Read Entire Article
Politics | | | |