REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan signifikan pada penggunaan layanan digital mereka, Access by KAI, dalam lima bulan pertama tahun ini. Periode 1 Januari hingga 31 Mei 2025, aplikasi tersebut mencatatkan 10,22 juta transaksi dengan volume akses lebih dari 14,84 juta kali.
"Berdasarkan data internal, sepanjang lima bulan pertama 2025, Access by KAI mencatat 10.225.431 transaksi dengan volume akses mencapai 14.849.994 kali. Aplikasi ini menjadi kanal dominan dalam proses pemesanan tiket KAI, dengan kontribusi mencapai 71,01 persen dari total pemesanan," ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangannya, Jumat (6/6/2025).
Anne menjelaskan, tren positif tersebut sejalan dengan komitmen KAI untuk membangun ekosistem digital yang efisien dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern. "Kami melihat tren yang sangat positif terhadap layanan digital. Access by KAI tidak hanya menawarkan kepraktisan, tapi juga kecepatan dalam merespons kebutuhan mobilitas masyarakat," katanya.
Lonjakan saat Libur Iduladha
Peningkatan signifikan juga tercermin pada momen libur panjang Iduladha dan cuti bersama 5–9 Juni 2025. Puncak mobilitas terjadi pada Kamis (5/6/2025) dengan 218.473 pelanggan dilayani, meski kapasitas kursi hanya 168.043—angka okupansi mencapai 130 persen, dimungkinkan lewat sistem naik-turun penumpang di sejumlah stasiun.
Hingga Jumat (6/6/2025) pukul 07.00 WIB, tiket yang terjual untuk periode libur tersebut mencapai 681.363 atau 80 persen dari total 850.937 kursi yang disediakan.
Berikut statistik penggunaan Access by KAI hingga 31 Mei 2025:
Total pengguna terdaftar: 23.703.868
Realisasi pengguna 2025: 2.484.577 (Januari–April: 1.965.006, Mei: 519.571)
Pengguna aktif (30 hari terakhir): 8.130.455
Pengguna premium: 3.882.460 (setara 16,38 persen dari total pengguna)
Jumlah unduhan kumulatif: 30.098.948
Anne menambahkan, inovasi keberlanjutan juga menjadi perhatian perusahaan. Salah satunya, penambahan fitur carbon footprint pada aplikasi, yang memungkinkan pelanggan mengetahui estimasi emisi karbon yang berhasil dikurangi dengan memilih kereta api dibandingkan kendaraan pribadi.
"Dengan lebih dari 8 juta pengguna aktif dan hampir 4 juta member premium, Access by KAI menjadi pilar utama digitalisasi layanan kami. Penambahan fitur carbon footprint juga menunjukkan komitmen kami dalam mendukung transportasi rendah emisi dan ramah lingkungan," tutup Anne.