Petugas berjuang memadamkan api karhutla di Daegu, Korea Selatan, Senin (28/4/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Kota Daegu, Korea Selatan (Korsel) memerintahkan 1.200 warga mengungsi untuk menghindari kebakaran hutan yang menyebar dengan cepat. Angin kencang dan kondisi kering memperluas kebakaran hutan di kota itu.
Dalam pernyataannya pada Senin (28/4/2025), Badan Kehutanan Korsel mengatakan kebakaran hutan dimulai pukul 14.00 waktu setempat. Kondisi kering membuat api dapat membakar sekitar 50 hektar lahan dalam waktu kurang dari dua jam.
Sejauh ini belum ada laporan korban luka dalam kebakaran di sekitar Daegu yang terletak sekitar 233 kilometer dari Ibukota Seoul. Badan Kehutanan Korsel menyatakan 26 helikopter dan 202 pemadam kebakaran sudah dikerahkan ke lokasi kebakaran, sementara sebagian jalan tol Gyeongbu ditutup.
Media Korsel, The Korea Herald melaporkan kebakaran dimulai di Gunung Hamjisan yang terletak di bagian tengah Daegu. Meski penyebab kebakaran belum teridentifikasi, tapi pemerintah kota menduga kebakaran dimulai di area akses terbatas.
Pihak berwenang mengatakan penyelidikan penyebab kebakaran akan segera dilakukan setelah api berhasil dipadamkan.
Dalam laporannya, The Korea Herald mengungkapkan awalnya Badan Kehutanan Korsel menerapkan respons kebakaran hutan tingkat 1 dengan mengerahkan 19 helikopter, 38 peralatan pemadaman dan 165 pemadam kebakaran. Tiga puluh menit kemudian respons dinaikkan ke tingkat 2 karena angin kencang dan kondisi kering membuat api menyebar dengan cepat.
Pada pukul 18.00, Badan Kehutanan Korsel mengerahkan respons tingkat 3. Totalnya sudah 28 helikopter, 57 peralatan pemadaman dan 704 pemadam kebakaran yang sudah dikerahkan.
Pada pukul 19.00, Badan Kehutanan Korsel mulai menerapkan pemadaman, dengan fokus pada personel pemadaman di darat dan menarik sebagian helikopter, kecuali dua helikopter Surion yang dapat melakukan pemadaman di malam hari.
Sepanjang malam sekitar 160 pemadam kebakaran melanjutkan upaya pemadaman untuk mencegah api menjalar ke pemukiman warga. Badan Kehutanan Korsel mengatakan helikopter akan kembali dikerahkan pada Selasa (29/4/2025) pagi.
Pemadam Kebakaran Nasional Korsel mengatakan mereka juga sudah menaikkan respons kebakaran ke tingkat tertinggi untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk menahan kebakaran hutan yang menyebar di tenggara Korsel itu.
The Korea Herald melaporkan hingga pukul 20.00 waktu setempat api sudah membakar 151 hektare hutan. Sekitar 19 persen api sudah berhasil dipadamkan. Api menyebar dengan cepat hingga ke desa-desa di sebelah selatan Daegu seperti Joya-dong, Nogok-dong, dan Seobyeon-dong.
sumber : Reuters