KEK Industropolis Batang Raih Investasi Rp4,87 Triliun pada 2025

3 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang mencatat investasi sebesar Rp4,87 triliun sepanjang tahun 2025. Pemanfaatan lahan mencapai 93,67 hektare, menjadikannya pusat pengembangan industri modern dan pendorong utama investasi nasional.

Menurut Ngurah Wirawan, Direktur Utama KEK Industropolis Batang, capaian tahun ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap kawasan tersebut. Sebanyak 12 investor dari Hong Kong, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan China telah resmi bergabung, mengisi kawasan dengan berbagai industri strategis seperti baterai, otomotif, alat kesehatan, garmen, furnitur, makanan dan minuman, alas kaki, baja, dan tekstil.

Keberagaman sektor ini memperkuat ekosistem industri yang lengkap dan berdaya saing global. Capaian tersebut juga diproyeksikan menyerap lebih dari 9.000 tenaga kerja, memberikan dampak positif bagi masyarakat di Batang dan Jawa Tengah.

Perkembangan dan Proyeksi Masa Depan

Beberapa perusahaan telah memulai operasional lebih awal, seperti PT Fondfashion Seamless Garment, yang memanfaatkan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) sembari menunggu pembangunan fasilitas utama selesai. Investor lainnya akan beroperasi bertahap pada 2026 hingga 2028, meningkatkan aktivitas ekonomi kawasan secara berkelanjutan.

Investasi tahun 2025 juga diperkuat oleh kehadiran PT LBM Energi Baru Indonesia, yang menjadi penyerap lahan terbesar dengan 31,72 hektare, mendukung rantai pasok kendaraan listrik (EV) nasional. Sementara itu, Yotrio/JJD Outdoors, produsen furnitur luar ruang, memberikan kontribusi signifikan pada proyeksi kebutuhan tenaga kerja untuk pasar Amerika Serikat dan Eropa.

Komitmen dan Dukungan Pemerintah

Ngurah menyatakan bahwa capaian ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam penguatan industri nasional dan penciptaan lapangan kerja berkualitas. KEK Industropolis Batang diharapkan menjadi kawasan industri produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan KEK Industropolis Batang pada 20 Maret 2025 mengatakan, kawasan tersebut diharapkan berkembang menjadi pusat industri maju seperti Shenzhen di Indonesia. Transformasi ini diharapkan dapat membanggakan masyarakat bahwa Batang kini menjadi rumah bagi industri kelas dunia.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, serta perbaikan infrastruktur dan layanan investasi yang terintegrasi, KEK Industropolis Batang berkomitmen menjaga momentum positif ini sebagai lingkungan industri yang modern dan kompetitif.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Politics | | | |