REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Cyber University kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak lulusan berkelas dunia. Sebagai The First Fintech University in Indonesia, kampus ini resmi meluncurkan Program EduTrip 2025, program edukasi internasional yang akan membawa mahasiswa dan dosen menjelajah dunia akademik dan industri global di Singapura dan Malaysia pada 28-31 Juli 2025.
Mengusung tema 'Build Your International Network' EduTrip 2025 bukan sekadar trip edukatif biasa. Program ini dirancang khusus untuk menghadirkan pengalaman langsung di lingkungan akademik dan profesional global.
Para peserta akan mengunjungi kampus ternama seperti Nanyang Technological University (NTU) di Singapura, Universiti Kuala Lumpur (UNIKL), dan Management and Science University (MSU) di Malaysia. Peserta juga akan bertemu langsung dengan pelaku industri di perusahaan global seperti Glints dan VAST GROUP SDN BHD.
Langkah ini menjadi bentuk konkret Cyber University dalam mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi ke dalam dunia nyata. Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono mengatakan, sebagai pelopor pendidikan Financial Technology di Indonesia, Cyber University memanfaatkan program internasional ini untuk memperkuat posisi lulusannya di tengah ketatnya persaingan global.
"Melalui EduTrip ini, kami ingin mahasiswa mengalami langsung bagaimana dunia bekerja di luar sana. Mereka akan melihat masa depan mereka dari dekat, bukan hanya melalui layar, tapi lewat interaksi nyata di kampus dan perusahaan internasional," ujar Gunawan, dalam keterangan rilis, Kamis (5/6/2025).
Menurut Gunawan, dengan kombinasi antara kunjungan akademik dan observasi industri, mahasiswa diharapkan mampu menyerap berbagai wawasan tentang tren teknologi finansial global, budaya kerja internasional, serta strategi pengembangan karier masa depan.
"Antusiasme tinggi dari kalangan mahasiswa sudah mulai terlihat sejak diumumkannya program ini. Bagi mereka, EduTrip 2025 bukan hanya kesempatan untuk belajar di luar negeri, melainkan juga peluang emas membangun jejaring profesional lintas negara yang sangat berguna dalam menghadapi dunia kerja digital yang dinamis," ucap Gunawan.
Sementara itu, Cyber University menunjukkan peran pentingnya sebagai pionir pendidikan fintech di tanah air. Melalui EduTrip 2025, Cyber University menegaskan bahwa menjadi adaptif secara digital saja tidak cukup, mahasiswa juga harus siap melangkah secara global.
"Ini juga sangat selaras dengan program kami yakni Company Learning Program (CLP) atau 3+1. Di mana mahasiswa hanya belajar 3 tahun dan 1 tahunnya magang di industri. Menjadikan mereka jadi lulusan yang siap kerja setelah lulus, bahkan sebelum wisuda sudah dapat kerja," kata Gunawan.