Home > Pertahanan Wednesday, 28 May 2025, 23:40 WIB
Posisi Pangdam Jaya yang ditinggalkan Mayjen Rafael Granada akan dihuni Mayjen Deddy Suryadi.

JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaksanakan rotasi dan mutasi terhadap 117 perwira tinggi (pati) TNI. Kebijakan itu resmi tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditetapkan di Jakrta pada 27 Mei 2025, tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kebutuhan mutasi tersebut dalam rangka memperkuat struktur organisasi dan menjawab tantangan strategis yang terus berkembang. Di antara yang dimutasi adalah Mayjen Rafael Granada Baay dari Pangdam Jaya menjadi Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN). Rafael akan menduduki bintang tiga di pos yang sebelumnya ditempati Letjen (Purn) Djaka Budhi Utama tersebut. Kini, Djaka sudah mengemban jabatan Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu.
Rafael adalah abiturien Akmil 1993 yang kariernya banyak dihabiskan di Kopassus. Dia pernah menjadi Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama yang bermarkas di Solo pada 2019-2020 dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2023.
Dengan begitu, posisi Pangdam Jaya yang ditinggalkan akan dihuni Mayjen Deddy Suryadi. Deddy yang merupakan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebelumnya menjabat Pangdam IV/Diponegoro.
Mayjen Achiruddin mendapat promosi dari Danpaspampres menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Adapun jabatan Danpaspampres akan diemban Mayjen Edwin Adrian Sumantha, yang sebelumnya mengisi pos Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad).
Bagi Edwin, jabatan Danpaspampres akan mempertemukannya kembali dengan Presiden Prabowo Subianto. Ketika berpangkat brigjen, Edwin menduduki posisi Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan ketika Prabowo menjabat menteri pertahanan (menhan).
Pos Danseskoad akan diduduki Mayjen Hendy Antariksa, yang sebelumnya merupakan Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI. Brigjen Yudha Airlangga pun mendapat promosi dari Wadanjen Kopassus menjadi Dankoopssus. Yudha akan meraih pangkat bintang dua di posisi barunya tersebut.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan, rotasi jabatan merupakan bagian penting dari siklus pembinaan personel di lingkungan TNI. "Mutasi ini bukan sekadar proses administratif, tapi merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global," ujarnya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/5/2025).
Dari total 117 pati yang dimutasi, terdiri dari 47 pati TNI AD, 30 pati TNI AL, dan 40 pati TNI AU. Kristomei menyebut, langkah tersebut mencerminkan proses regenerasi yang berkesinambungan, sekaligus sebagai bagian dari adaptasi strategis dalam menjaga kesiapsiagaan pertahanan nasional.
"Rotasi ini menjadi bukti nyata komitmen Panglima TNI dalam mendorong modernisasi dan peningkatan kinerja satuan, sejalan dengan visi TNI yang Prima (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif). Visi ini menjadi pijakan dalam menyikapi dinamika pertahanan yang kian kompleks serta memperkuat soliditas internal TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara," ucap Kristomei.
Eagle flies alone...