Nasihat Ulama Turki tentang Cinta yang Dibenarkan Syariat

7 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Cinta dalam pandangan Islam bukan sekadar perasaan belaka, melainkan ibadah ketika diarahkan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Hal ini dikupas mendalam oleh ulama besar asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi dalam karyanya "Tuntunan Generasi Muda". 

Nursi menjelaskan, mencintai makanan lezat atau buah-buahan segar bukanlah hal terlarang asalkan disertai kesadaran bahwa semua itu adalah karunia ar-Rahman (Yang Maha Pengasih) dan al-Mun‘im (Yang Maha Pemberi Nikmat).

"Kami hanya berpesan agar cintamu terhadap apa yang kau sebutkan sebelumnya demi Allah dan karena cinta kepada-Nya," ujar Nursi dalam 

Dengan cara ini, menurut Nursi, selera dan syahwat bersinergi dengan rasa syukur, bukan sekadar memenuhi hawa nafsu. 

“Makanlah dari rezeki halal dengan perasaan cukup, merenungi bahwa tiap gigitan adalah nikmat Allah, lalu panjatkanlah syukur,” tulis Nursi dikutip dari halaman 166-167, Rabu (14/5/2025). 

Selain cinta pada nikmat dunia, Nursi menegaskan pentingnya cinta kepada kedua orang tua sebagai manifestasi kecintaan kepada Allah. Kasih sayang orang tua yang menyertai proses tumbuh kembang anak, menurut Nursi, adalah amanah Ilahi. 

Ketika orang tua memasuki masa tua, tanpa lagi memberikan manfaat materiil, kecintaan dan penghormatan anak sejati akan diuji.

Dalam surat al-Isra’ ayat 23-24, Allah SWT berfirman: 

ﺇﻣّﺎ ﻳَﺒْﻠُﻐَﻦّ ﻋِﻨﺪَﻙَ ﺍﻟﻜِﺒَﺮَ ﺃﺣﺪُﻫﻤﺎ ﺃﻭ ﻛِﻠﺎﻫُﻤﺎ ﻓَﻠﺎ ﺗَﻘُﻞْ ﻟَﻬُﻤﺎ ﺍُﻑٍّ ﻭَﻟﺎَ ﺗَﻨْﻬَﺮﻫُﻤﺎ ﻭَﻗُﻞْ ﻟَﻬُﻤﺎ ﻗَﻮﻟًﺎ ﻛَﺮﻳﻤًﺎ٭ ﻭَﺍﺧْﻔـِﺾْ ﻟَﻬُﻤﺎ ﺟَﻨﺎﺡَ ﺍﻟﺬُّﻝِّ ﻣِﻦ ﺍﻟﺮَﺣﻤﺔِ ﻭَﻗُﻞْ ﺭَﺏِّ ﺍِﺭﺣَﻤْﻬُﻤﺎ ﻛَﻤﺎ ﺭَﺑﻴﺎﻧﻲ ﺻَﻐﻴﺮًﺍ

Artinya: “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sudah berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, jangan sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan jangan pula membentak mereka. Namun, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh sayang dan berdoalah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku di waktu kecil.’” (QS. al-Isra’ [17]: 23-24).

Melalui ayat ini, Said Nursi mengajak seluruh anak untuk memelihara hak orang tua dalam lima tingkatan. Hal ini menunjukkan betapa penting berbakti kepada orang tua berikut buruknya sikap durhaka kepada mereka dalam pandangan Alquran.

Penerapan nilai-nilai cinta syar’i ini dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti mensyukuri rezeki harian, memilih makanan halal, hingga memberikan perhatian lebih pada orang tua lansia. Dengan demikian, cinta tak lagi sekadar euforia emosional, melainkan pengabdian yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pendekatan Bediuzzaman Said Nursi ini mengajak generasi muda untuk berpikir lebih dalam tentang makna cinta. Bukan hanya merasakan, tetapi juga mensakralkan setiap tindakan sebagai bentuk ibadah dan syukur kepada Sang Pencipta.

Read Entire Article
Politics | | | |