Paus Leo Bersuara, Serukan Israel Berhenti Membuat Gaza Kelaparan

5 hours ago 6

Paus Leo XIV yang baru terpilih melambaikan tangan kepada umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Kamis (8/5/2025). Kardinal Robert Prevost terpilih sebagai Paus pertama dari AS dengan nama Leo XIV pada masa kepausannya. Prevost adalah seorang kardinal kuria berusia 69 tahun, yang dikenal dekat dengan mendiang Paus Fransiskus. Ia terpilih menjadi paus ke-267 Gereja Katolik pada hari kedua konklaf yang berlangsung di Kapel Sistina, Vatikan, Kamis (8/5/2025). Terpilihnya Paus baru ditandai dengan asap putih yang mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina sekitar pukul 18.00 waktu setempat (23.00 WIB).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kepala Gereja Katolik yang baru terpilih, Paus Leo XIV meminta agar bantuan kemanusiaan segera diizinkan masuk ke Gaza, Palestina. Paus bernama asli Robert Francis Prevost ini menilai situasi kemanusiaan di daerah padat penduduk Palestina yang terkepung itu terus memburuk. 

Berbicara dalam audiensi umum pekanannya di Lapangan Santo Petrus, Paus Leo menggambarkan situasi di Gaza semakin mengkhawatirkan dan menyedihkan.“Saya memperbarui seruan saya untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang adil dan untuk mengakhiri permusuhan, yang harganya mahal dan harus dibayar oleh anak-anak, orang tua, dan orang sakit,” kata Paus Leo, dengan suara yang penuh emosi, dikutip dari laman Days of Palestine, Rabu (21/5/2025)

Pada Ahad lalu, Paus menyampaikan pidato yang menyentuh hati. Dia menekankan solidaritas dengan orang-orang Gaza, terutama mereka yang paling rentan.

“Kita harus mengingat saudara-saudari kita yang menderita akibat perang di Gaza, terutama anak-anak yang tidak bersalah dan orang tua yang tidak berdaya, yang menghadapi kelaparan, ketakutan, dan kekurangan,” katanya.

“Kami mengajak semua orang untuk berdoa bagi mereka dan untuk perdamaian yang mendesak dan abadi yang akan mengakhiri tragedi ini,” ujar Paus Leo.

Paus lebih lanjut meminta masyarakat internasional untuk mengintensifkan upaya kemanusiaan, menggarisbawahi bahwa martabat manusia dan hak untuk hidup adalah suci dan harus dilindungi di atas segalanya.

Read Entire Article
Politics | | | |