Peluang Indonesia ke Piala Dunia Masih Besar, Ini Skenario Lolos Langsung atau Via Playoff

1 day ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia masih memiliki peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 menjelang dua laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski menempati  peringkat keempat Grup C, peluang skuad Garuda terbuka lebar, apalagi melaju ke babak kualifikasi putaran berikutnya jika harus berakhir pada peringkat tiga atau empat grup ini.

Dari dua pertandingan tersisa, skuad asuhan Patrick Kluivert masih berpeluang mengejar posisi dua besar yang menjadi syarat otomatis lolos ke putaran keempat sehingga membuka jalan langsung ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko yang menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.

Di Grup C, hanya Jepang yang sudah memastikan tempat berkompetisi dalam Piala Dunia 2026 setelah mengemas 20 poin lewat 6 kemenangan dan 2 imbang. Satu tiket otomatis tersisa masih diperebutkan oleh tiga tim lain.

Australia berada di posisi kedua dengan 13 poin, diikuti Arab Saudi (10 poin), Indonesia (9 poin), China (6 poin), dan Bahrain (6 poin). Persaingan bakal berlangsung sengit mengingat semua tim belum sepenuhnya tersingkir dan masih memiliki kemungkinan melanjutkan petualangannya ke putaran berikutnya.

Skenario lolos langsung

Skenario ini merupakan capaian tertinggi yang mungkin bisa diraih oleh Indonesia dengan syarat harus menyapu bersih dua laga tersisa, sambil berharap Australia terpeleset.

Meskipun secara realistis, peluang ini kecil mengingat Ole Romeny dkk akan memainkan laga tandang di Jepang pada laga terakhir dan masih bergantung pada hasil akhir yang dicatat Australia dan Arab Saudi.

Untuk lolos langsung ke putaran keempat sebagai runner-up grup, Indonesia wajib memenangi dua laga tersisa melawan China di Jakarta pada 6 Juni dan menghadapi Jepang di Osaka pada 11 Juni.

Jika berhasil mendapatkan enam poin tambahan dari dua laga itu, Imaka Indonesia akan finis dengan 15 poin.

Namun, skenario ini baru berbuah tiket runner-up jika Australia gagal meraih lebih dari satu poin dari dua laga tersisa,  menghadapi Jepang dan Arab Saudi. Artinya, The Socceroos harus mendapat minimal satu poin dari dua laga terakhirnya.

Australia kini memiliki 13 poin. Jika mereka kalah dalam dua laga terakhir, poin mereka  tetap 13. Dalam situasi ini, Indonesia yang meraih 15 poin akan menyalip dan lolos sebagai runner-up grup.

Namun, jika Australia hanya meraih dua hasil imbang dan mengakhiri fase ini dengan 15 poin, Indonesia tetap  gagal finis masuk dua besar walau menang dua kali karena kalah selisih gol.

Saat ini, selisih gol Indonesia minus 6,  tertinggal jauh dari Australia yang surplus 7 gol. 

Jadi, jika kedua tim finis dengan poin yang sama, Indonesia harus menambal defisit selisih gol minimal 13 gol. Sebuah misi yang hampir mustahil secara matematis, kecuali terjadi kekalahan besar di kubu Australia.

Dengan demikian, skenario paling realistis meski memiliki peluang yang kecil bagi Indonesia untuk finis sebagai runner-up adalah: menang atas China dan Jepang (total 15 poin), Australia kalah dua kali (tetap 13 poin), Arab Saudi (13 poin) harus kalah saat melawan Bahrain meski menang melawan Australia.

Atau, Indonesia menang atas China dan Jepang (total 15 poin), sementara Australia (14 poin) kalah dari Jepang kemudian seri saat melawan Arab Saudi, dan Arab Saudi (12 poin) kembali imbang saat berhadapan dengan Bahrain. 

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |