Sejumlah warga di Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung terlihat antusias mendatangi stan Bulog yang menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada acara bazar murah di Pusat Pendidikan Hukum (Pusdikkum) Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Jalan Setiabudi Bandung, Rabu (3/4/2024). Mereka berburu beras murah di tengah harga beras di pasaran naik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah siap menyalurkan bantuan pangan (banpang) beras kepada 18,27 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk dua bulan ke depan. Setiap bulan per KPM mendapat 10 kilogram beras bantuan terus.
Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) Arief Prasetyo Adi mengumumkan hal ini lewat tayangan video pada Kamis (10/7/2025) petang WIB. Menurutnya, apa yang diputuskan, berdasarkan hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) bidang pangan.
"Dalam rakortas yang dipimpin oleh Menko Pangan, Bapak Zulkifli Hasan, telah disetujui, pertama bantuan pangan, akan dilaksanakan segera," kata Arief, dikutip Jumat (11/7/2025).
Kepala NFA menerangkan, banpang ini bagian dari stimulus ekonomi. Stimulus ekonomi tersebut sudah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Tentunya berdasarkan Presiden Prabowo Subianto.
"Yang kedua, intervensi pemerintah lainnya untuk SPHP, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan. Ini juga akan dikerjakan mulai dari bulan Juli ini sampai dengan Desember (2025)," ujar Arief.
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menugaskan Perum Bulog untuk mendistribusikan SPHP beras dalam enam bulan ke depan. Target penyaluran stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) adalah 1.318.826.629 kilogram (kg). Ini melalui melalui surat penugasan dari Kepala NFA Nomor 173/TS.02.02/K/7/2025 per tanggal 8 Juli 2025.
"Mulai Juli ini program SPHP beras juga telah pemerintah mulai seiring dengan program bantuan pangan beras. Tentunya diharapkan melalui implementasi dua instrumen intervensi ini, harga beras di masyarakat dapat lebih ditekan dan tidak semakin berfluktuasi," kata Arief.
Ia melanjutkan, Bulog juga bisa mendistribusikan SPHP beras tahun ini melalui jaringan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Dalam lampiran surat penugasan, terdapat Petunjuk Teknis (Juknis) yang telah NFA sesuaikan untuk keakuratan penyaluran SPHP beras ke depannya. Salah satunya dengan ditambahkannya KDMP sebagai mitra penyalur Bulog.