PGN Bakal Tebar Dividen 80 Persen dari Laba Bersih

17 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menyetujui untuk membagikan dividen sebesar 80 persen dari laba bersih tahun buku 2024. Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman dalam keterangannya mengatakan, PGN melaksanakan RUPST sebagai komitmen dalam melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan good corporate governance (GCG).

RUPST, yang digelar di Jakarta, Rabu (28/5), mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, serta Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Perseroan Tahun Buku 2024, sekaligus pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2024.

Dalam agenda Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2024 yang berjumlah 339,4 juta dolar AS, pemegang saham memutuskan sebesar 271,5 juta dolar AS atau 80 persen dari laba bersih dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sesuai porsi kepemilikan saham pada perseroan.

Dividen dibayarkan secara tunai dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar kurs tengah Bank Indonesia sesuai tanggal pelaksanaan RUPST Tahun Buku 2024 selambat-lambatnya 30 hari kalender setelah diumumkannya Ringkasan Risalah RUPST.

"Besaran dividen tersebut mempertimbangkan keberlanjutan bisnis PGN sebagai bagian dari pertanggungjawaban perseroan kepada seluruh pemegang saham," jelas Fajriyah.

Kemudian, sebesar 67,8 juta dolar AS sebagai saldo laba ditahan, termasuk untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Fajriyah menambahkan dalam RUPST juga memutuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris PGN, sehingga susunan keanggotaan dewan komisaris dan direksi menjadi sebagai berikut:

Susunan Komisaris PGN

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi

Komisaris: Warih Sadono

Komisaris Independen: Christian H Siboro

Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono

Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo

Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad

Susunan Direksi PGN

Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko

Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo

Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini

Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari

Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama

"PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang tahun 2024, dengan didukung oleh cost optimization dan liability management. Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis," ujar Fajriyah.

Ke depan, PGN akan menerapkan strategi bisnis yang terstruktur, inovatif dan berkelanjutan untuk meraih peluang pertumbuhan dan menghadapi tantangan di sektor energi. PGN juga siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi ke berbagai lapisan masyarakat, dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional.

"Hal ini termasuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu pengembangan jargas non-APBN bagi rumah tangga dan pelanggan kecil serta pembangunan pipa Tegal-Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi ke Refinery Unit (RU) Cilacap," sebut Fajriyah.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |