Kepala PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi (tengah) didampingi Kabid Media Center Haji 2025 Moh. Khoeron , Tenaga Ahli BP Haji Ichan Marsha memberikan keterangan pers tentang syarikah haji di Kantor Urusan Haji Indonesia di Makkah, Ahad (11/5/2025) malam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Muchlis M Hanafi meminta kepada segenap jamaah untuk mendoakan kesejahteraan dan keberkahan bagi Indonesia ketika menjalani puncak ibadah haji.
"Saya juga menitip kepada jamaah untuk mendoakan kesejahteraan dan keberkahan bagi Indonesia,” kata Muchlis yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Makkah, Selasa (3/6/2025), seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.
Muchlis menyampaikan jumlah jamaah haji yang telah tiba di Makkah mencapai 203.152 orang. "Saat ini tercatat ada 203.152 calon haji yang diberangkatkan ke Arab Saudi yang terbagi menjadi 525 kelompok terbang (kloter) dalam sekitar sebulan masa pemberangkatan,” kata dia.
Jamaah haji Indonesia menempati 307 hotel yang terdiri atas 212 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah. Muchlis menyampaikan, penempatan jamaah di Kota Makkah dilakukan berdasarkan sistem syarikah, bukan lagi sistem kloter, sehingga memerlukan adaptasi baru dalam alur layanan.
Ia menyampaikan hingga Selasa, sebanyak 6.616 bus Shalawat dioperasikan untuk melayani pergerakan jamaah dari hotel ke Masjidil Haram, baik pergi maupun pulang selama 24 jam. Jumlah armada itu, dihitung berdasarkan layanan yang diberikan semenjak hari pertama kedatangan jamaah di Makkah hingga jelang pelaksanaan puncak haji.
Muchlis menyampaikan, seluruh jamaah yang telah tiba di Makkah, siap menuju ke Arafah secara bertahap mulai dari 8 Dzulhijah 1446 H atau 4 Juni 2025 untuk melaksanakan fase puncak haji yang berlangsung hingga 13 Dzulhijah.
Menurut Muchlis, dengan beragam tantangan yang ada, pelayanan terhadap jamaah haji asal Indonesia tetap berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah, pelayanan pada tahap kedatangan berjalan dengan lancar. Memang ada sejumlah tantangan dan itu secara bertahap dapat terselesaikan," kata Muchlis.