Prabowo Ucapkan Selamat untuk Paus Leo XIV, Ini Harapannya

4 hours ago 3

Paus Leo XIV yang baru terpilih muncul di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik dengan nama Leo XIV. Prabowo berharap Paus Leo dapat menjadi jembatan perdamaian dunia.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Yang Mulia Paus Leo XIV atas terpilihnya beliau sebagai Uskup Roma dan Paus Tertinggi Gereja Katolik," demikian tertulis dalam Instagram resmi @presidenrepublikindonesia, yang dilengkapi dengan foto dari sosok Paus Leo XIV, dikutip Rabu (14/5/2025).

Dalam ucapan tersebut, Presiden menyatakan bahwa kepemimpinan moral dari Paus Leo dan komitmen seumur hidupnya terhadap kasih sayang, akan menjadi cahaya penuntun bagi banyak orang, terutama pada kondisi dunia yang dihadapi berbagai tantangan global. Presiden berharap Paus Leo XIV dapat menjadi jembatan menuju perdamaian dan persatuan.

"Semoga kepausannya menjadi jembatan menuju perdamaian dan persatuan, serta menginspirasi harapan lintas agama dan batas negara," tulis Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga mengucapkan terpilihnya Paus Leo ke-14 untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat. Mensesneg menyambut positif tentang perdamaian dan keadilan sosial yang ditekankan oleh Paus Leo XIV.

Dalam pidato pertamanya setelah pengumuman sebagai Paus baru bagi 1,4 miliar orang beragama Katolik seluruh dunia, Leo XIV berdoa bagi perdamaian serta mengajak umat beriman untuk membangun jembatan dialog.

"Bantu kami membangun jembatan dialog dengan bersatu untuk menjadi satu umat di dunia selamanya," kata Paus Leo XIV, yang berbicara di loggia Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Berusia 69 tahun, Paus Leo XIV berasal dari Chicago dan sempat lama bertugas di Peru. Uskup Amerika yang fasih berbahasa Spanyol, Portugis, Italia, dan Prancis itu telah menunjukkan perhatian khusus kepada kaum terpinggirkan dan migran di Peru, yang sangat dihargai oleh Fransiskus. Ia baru diangkat menjadi kardinal oleh mendiang Paus Fransiskus pada 2023.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |