1 day ago
7
Foto udara sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (17/3/2025). Pihak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok mengatakan kamacetan panjang tersebut akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang rata-rata per harinya sebanyak 2.500 truk, namun pada Kamis (17/4) mencapai 4.000 truk yang menuju NPCT 1.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa kondisi kemacetan di ibu kota masih cukup menjengkelkan. Apalagi, ketika ada kejadian khusus seperti adanya tamu negara yang melintas, banjir, atau kecelakaan, di jalanan Jakarta.
"Hanya memang terus terang, kalau ada kejadian-kejadian khusus, ada tamu negara, habis banjir, kecelakaan, dan sebagainya, saya harus menyampaikan apa adanya kemacetannya masih menjengkelkan," kata dia, Rabu (11/6/2025).
Tak hanya itu, Pramono juga menilai, kemacetan tidak jarang disebabkan adanya pekerjaan lapangan di badan jalan. Untuk mengatasi itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta disebut telah mengadakan rapat untuk mengatasinya.
Ia mengatakan, dalam rapat itu dibahas sejumlah pekerjaan di badan jalan yang menyebabkan kemacetan. Beberapa contohnya adalah pekerjaan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), hingga penggalian kabel-kabel.
"Ini yang mengganggu, sehingga dengan demikian, saya sudah meminta untuk penggalian yang bersifat panjang, kemudian yang sempat diviralkan, orang nggak ada yang kerja dan sebagainya, kemudian diviralkan, itu saya minta untuk ditertibkan," kata dia.
Pramono mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk melakukan pekerjaan dengan cepat. Apabila pekerjaan itu belum dilanjutkan, penyekat yang terpasang di badan jalan mesti dibuka terlebih dahulu agar bisa digunakan kendaraan melintas.
"Kami mengkoordinasikan dengan kementerian terkait untuk supaya pekerjaan-pekerjaan yang seperti itu, kalau kemudian belum dilanjutkan seyogianya, bedeng ataupun penyekatnya itu ya dibuka. Supaya tidak menimbulkan kemacetan," kata dia.
