Rekrut 24 Ribu Tamtama, TNI AD Fokus Pertahanan dan Pembangunan Nasional

4 hours ago 3

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) membuka rekrutmen sekitar 24 ribu prajurit jalur tamtama pada tahun ini, yang mengundang kritik dari pengamat. Hal itu dikaitkan dengan pembentukan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan di seluruh Indonesia, yang tugasnya ikut menyukseskan program ketahanan pangan nasional.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan, TNI AD memainkan dua peran penting dalam kemajuan bangsa yakni memperkuat pertahanan di darat dan mensukseskan program pembangunan pemerintah. Dia menjelaskan, TNI AD menjadi garda terdepan dalam memastikan wilayah teritorial di darat terjaga dengan baik.

"Fungsi utama pertempuran menempatkan TNI AD sebagai kekuatan militer yang senantiasa siap menghadapi ancaman bersenjata yang mengganggu kedaulatan negara," ujar Wahyu di Jakarta, Senin (9/6/2025).

Di sisi lain, TNI AD juga dapat berkolaborasi dengan masyarakat dalam menjaga pertahanan wilayah dan kedaulatan negara dari ancaman asing. Menurut Wahyu, hal tersebut yang membuat TNI sangat unik lantaran memiliki konsep pertahanan berbasis kerakyatan.

"Di mana komponen utama, cadangan, dan pendukung, saling bekerja secara sinergis menjaga keutuhan NKRI dari segala bentuk ancaman, baik fisik maupun nonfisik," kata Wahyu.

Tugas lain dari TNI AD, kata Wahyu, yakni menjalankan operasi militer selain perang (OMSP) yang berkaitan dengan misi kemanusiaan seperti penanggulangan pascabencana ataupun peristiwa luar biasa lainnya. Menurut dia, salah satu bagian dari OMSP yang diatur dalam UU TNI yakni membantu pemerintah menjalankan pembangunan nasional.

Dengan beragam peran itu, Wahyu berharap kehadiran TNI AD semakin memberikan dampak baik bagi masyarakat. "Salah satu tugas dalam OMSP salah satu tugas pokoknya adalah membantu pemerintah daerah dalam menyukseskan berbagai program pembangunan nasional yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat," kata Wahyu.

Read Entire Article
Politics | | | |