loading...
Presiden Direktur HM Sampoerna, Ivan Cahyadi dalam acara Technovation 2025 di Park Hyatt Jakarta, Rabu (2/7). FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), bersama perusahaan induk Philip Morris International, menegaskan pentingnya inovasi berbasis sains sebagai elemen kunci dalam mendorong transformasi industri tembakau menuju masa depan yang lebih baik. Seiring dengan itu, PMI juga menyoroti peran strategis Indonesia sebagai pusat inovasi, produksi, dan ekspor produk bebas asap ke wilayah Asia Pasifik.
Senior Vice President External Affairs PMI Christos Harpantidis, mengatakan bahwa inovasi bukan semata-mata tentang menciptakan teknologi baru, melainkan sebuah panggilan untuk menjawab tantangan global melalui pendekatan yang bertanggung jawab dan kontekstual. Ia menekankan bahwa inovasi yang mampu menciptakan perubahan nyata hanya dapat terjadi ketika disinergikan dengan karakter unik dan kebutuhan pasar lokal, serta didukung oleh kolaborasi lintas sektor.
"Itulah mengapa kami berinvestasi di Indonesia bukan hanya karena skalanya yang strategis, tetapi karena kami melihat potensi kolaborasi yang kuat bersama para pemangku kepentingan dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik. Kami percaya inovasi yang bermakna lahir dari kerja sama, bukan berjalan sendiri," ujar Christos pada acara Technovation 2025 di Park Hyatt Jakarta, Rabu (2/7).
Baca Juga: Orientasi Ekspor, Sampoerna Rogoh Kocek Rp5,3 Triliun Produksi IQOS Cs di RI
Technovation 2025 menjadi platform strategis untuk berdiskusi dan berbagi wawasan mengenai bagaimana sains dan teknologi menjadi pilar utama dalam menghadirkan alternatif yang lebih baik bagi konsumen dewasa. Pasalnya, produk bebas asap Sampoerna tidak melalui proses pembakaran, sehingga menghasilkan kadar zat berbahaya dan berpotensi berbahaya rata-rata 90-95% lebih rendah dibandingkan rokok.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur HM Sampoerna, Ivan Cahyadi, mengatakan Sampoerna berkomitmen untuk terus melakukan inovasi yang berlandaskan pada penelitan ilmiah pada produk tembakau bebas asap yang akan dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau lainnya.