Satgas Patriot II dari Indonesia mendengarkan masukan dari Wakil Jenderal Gubernur Militer Paris Brigjen Antoine de Loustal.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Momen unik dan bersejarah tersaji di Champs-Elysees, Paris pada Jumat (11/7/2025), ketika Kontingen Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama militer Prancis secara spontan memainkan Tari Pacu Jalur usai latihan parade dalam rangka persiapan perayaan Bastille Day. Aksi tari tersebut tidak hanya menjadi hiburan yang menghangatkan suasana, tetapi juga simbol nyata persahabatan dan diplomasi budaya antara Indonesia dan Prancis.
Tari Pacu Jalur yang belakangan viral secara global di berbagai kanal media sosial (medsos), sukses menarik perhatian para prajurit Prancis untuk bergabung dan ikut merasakan energi dan semangat tari khas Kuantan Sengingi, Provinsi Riau ini. Gerakan dinamis dari tarian yang menggambarkan semangat perlombaan perahu panjang tersebut sukses membangun suasana kebersamaan dan kekompakan antara dua negara yang berbeda latar belakang budaya.
Komandan Kontingen Satgas Patriot II, Brigjen Ferry Irawan menjelaskan, momen istimewa itu menjadi bukti nyata kekuatan budaya Indonesia yang mampu menyentuh hati dan dirasakan secara global. Partisipasi aktif tentara Prancis dalam Tari Pacu Jalur merupakan wujud nyata dari kehangatan hubungan antarprajurit kedua negara, sekaligus menjadi pengalaman unik bagi semua personel yang hadir.
"Salah satu bentuk paling hakiki dari diplomasi pertahanan adalah ketika para prajurit dari dua negara berdiri di bawah satu payung persaudaraan militer. Hubungan yang terbangun bukan semata atas dasar formalitas antar negara, tetapi dari rasa saling percaya, saling menghargai, dan soliditas di lapangan," ujar Ferry.
Para tentara Prancis yang awalnya penasaran melihat tarian yang dibawakan TNI, kemudian terlihat antusias menirukan gerakan dengan penuh semangat. Beberapa dari mereka bahkan mengabadikan momen itu dengan foto dan video pribadi sebagai kenangan yang tidak terlupakan.
Satgas Patriot II terus melanjutkan latihan di Satory hingga gladi bersih pada 12 Juli 2025, sebelum tampil resmi dalam parade kehormatan di Champs-Elysees, Paris, pada 14 Juli sebagai bagian dari peringatan 100 tahun La Flamme dan Bleuet de France. Kegiatan informal namun penuh makna itu semakin mempererat diplomasi pertahanan Indonesia dan Prancis, memberikan warna tersendiri menjelang puncak parade Bastille Day.