Sejarah dan Latar Belakang Nama Panggung Titiek Puspa Pemberian Presiden Soekarno

1 week ago 7

loading...

Nama panggung Titiek Puspa yang melekat kuat dalam dunia musik Indonesia ternyata bukan sekadar nama biasa. Nama ini dipilih langsung oleh Presiden Soekarno. Foto/Instagram Titiek Puspa

JAKARTA - Nama panggung Titiek Puspa yang melekat kuat dalam dunia musik Indonesia ternyata bukan sekadar nama biasa. Nama ini dipilih langsung oleh Presiden Soekarno pada era 1950-an, saat sang legenda masih bernama asli Sudarwati dan baru meniti karier di dunia tarik suara.

Titiek Puspa lahir dengan nama asli Sudarwati pada 1 November 1937 di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan. Ia merupakan putri pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam. Keluarganya kemudian sempat mengganti namanya menjadi Kadarwati, dan akhirnya Sumarti.

Perubahan nama keluarga ini terjadi saat ia masih kecil, jauh sebelum ia terjun ke dunia hiburan. Sejak kecil, Titiek bercita-cita menjadi guru taman kanak-kanak. Namun, bakat menyanyinya sudah menonjol sejak remaja, yang mana ia kerap mengikuti dan memenangkan beberapa lomba menyanyi di usia belasan.

Sekitar usia 14 tahun, setelah menjuarai sejumlah kompetisi lokal, ia mulai mantap berniat meniti karier sebagai penyanyi atau penghibur. Keputusan remaja Sumarti untuk terjun ke dunia tarik suara ini ditentang oleh orang tuanya, yang khawatir dan tidak menyetujui anak gadis mereka berkarier di panggung hiburan.

Awal Karier dan Munculnya Nama Panggung Titiek Puspa

Meskipun sempat dilarang, semangat Sumarti muda untuk bernyanyi tak surut. Dalam suatu kesempatan, ia nekat mengikuti kontes Bintang Radio RRI di Semarang tanpa sepengetahuan orang tuanya. Untuk keperluan lomba itu, seorang teman menyarankan Sumarti memakai nama samaran Titiek Puspo, yang diambil dari Titiek, panggilan sehari-harinya dan Puspo nama depan ayahnya, Puspowidjojo.

Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/4/2025), Sumarti menerima saran tersebut demi menyembunyikan identitasnya dari keluarga. Ia bahkan sedikit memodifikasi nama itu, mengganti Puspo menjadi Puspa agar terdengar lebih indah dan sesuai untuk perempuan. Sejak saat itulah ia mulai dikenal dengan nama Titiek Puspa di arena pertunjukan.

Nama panggung ini segera melekat pada dirinya, menggantikan nama aslinya dalam konteks profesional. Bahkan, Titiek kemudian menamai grup orkes pengiringnya dengan sebutan Puspa Sari, menunjukkan betapa ia telah mengidentifikasi diri dengan nama barunya sejak awal karier.

Read Entire Article
Politics | | | |